Bupati Wayan Adi Arnawa menghadiri karya Padudusan Alit di Pura Batan Bingin, Dadia Pratisentana Pasek Padang Subadra, Tanjung Benoa, Selasa (19/8). (BP/istimewa)

MANGUPURA,BALIPOST.com – Bupati Badung, I Wayan Adi Arnawa menghadiri karya Padudusan Alit Ngelinggihang Pitara Pitari, Mapetik dan Ngangkid di Pura Batan Bingin, Dadia Pratisentana Pasek Padang Subadra, Tanjung Benoa, Selasa (19/8).

Turut hadir Camat Kuta Selatan, I Ketut Gede Arta, Lurah Tanjung Benoa, I Wayan Sudiana, Panglingsir Pratisentana Pasek Padang Subadra serta krama pangempon pura dan semeton Dadia Pemeregan Arya Pemecutan Tanjung Benoa.

Kehadiran Bupati Badung dalam upacara ini menjadi wujud dukungan nyata pemerintah daerah terhadap pelestarian adat, agama, tradisi, seni dan budaya yang tumbuh di tengah-tengah masyarakat. Dalam kesempatan tersebut juga diserahkan punia sebesar Rp20 juta sebagai bentuk perhatian sekaligus dukungan terhadap pelaksanaan yadnya.

Baca juga:  Pengurugan di Pelabuhan Benoa, Langgar Peruntukkan Jika Dibangun Fasilitas Penunjang Pariwisata

Bupati memberikan apresiasi yang tinggi atas semangat, kekompakan, dan gotong royong masyarakat dalam melaksanakan upacara adat. Pemerintah Kabupaten Badung akan senantiasa mendukung upaya masyarakat dalam menjaga kelestarian adat dan budaya. “Semangat dan kekompakan masyarakat dalam ngayah adalah cerminan nilai-nilai luhur yang harus terus dijaga dan diwariskan kepada generasi muda. Saya berharap upacara ini bisa berjalan lancar karena ini adalah satu wujud ungkapan terima kasih kita kepada Ida Sang Hyang Widhi Wasa, semoga kita selalu dianugerahi kesehatan dan kerahayuan,” ucap Adi Arnawa.

Baca juga:  Pujawali, Pura Lempuyang Mulai Ditutup untuk Wisatawan

Sementara itu, Manggala Karya, I Wayan Citra menyampaikan banyak terima kasih atas kehadiran Bupati Badung bersama undangan lainya di Pura Beten Bingin yang diempon oleh Warih Pratisentana Pasek Padang Subadra Tanjung Benoa yang berjumlah 82 KK. Dudonan karya Pedudusan Alit, Ngelinggihang Pitara-Pitari, Mapetik dan Ngangkid di Pura Batan Bingin dimulai dari tanggal 12 Agustus. Tanggal 15 Agustus dilaksanakan upacara Ngangkid dan Mepetik Warih Pratisentana sebanyak 62 orang anak-anak dan tanggal 19 Agustus Ngias Ngajum Ida Bhatara. Selanjutnya malasti ke segara dan puncak upacara jatuh pada tanggal 20 Agustus upacara Padudusan Alit sekaligus Ngelinggihang Pitara Pitari dari Pura Dalem Puri. Terakhir tanggal 21 Agustus panyineban. “Adapun upacara ini dilaksanakan setelah rampungnya perbaikan Pura yang kami empon dan Pura ini diperbaiki berkat bantuan dari Pemerintah Kabupaten Badung,” jelasnya.(Advetorial/balipost)

Baca juga:  Pembangunan Pasar Darurat di Terminal Banyuasri Gagal Tender

 

 

BAGIKAN