GIANYAR, BALIPOST.com – Manajemen Restoran melalui Management Head Office, Iwan Setiawan, memenuhi panggilan Satpol PP Gianyar, Selasa (9/9) pagi, dengan membawa semua kelengkapan perizinan.
Panggilan ini sebagai tindak lanjut suara bising restoran yang diprotes sulinggih, Ida Sri Bhagawan Panembahan Jawi Acarya Daksa Manuaba dari Griya Panembahan, Jalan Andong, Ubud
Plt. Kasatpol PP dan Damkar Kabupaten Gianyar, Made Arianta mengatakan, pada pemanggilan itu restoran diminta mematuhi aturan perundang-undangan dan menjaga ketertiban umum.
Dipaparkannya, saat itu, Tim Satgas Penertiban Umum dan Penegakan Perda melakukan pengecekan kelengkapan perizinan atas dokumen yang dibawa.
Dari pengamatan OPD teknis, empat persyaratan dasar perizinan telah dipenuhi. Namun, ada catatan operasional kegiatan usaha harus menyesuaikan dengan izin yang telah ditetapkan.
Terkait kegiatan live music yang menimbulkan kebisingan, Arianta menyampaikan, tim satgas telah meminta restoran itu menghentikannya. Sebab, penyelenggaraannya dinilai belum memenuhi ketentuan sehingga berpotensi mengganggu lingkungan di sekitar.
iwan Setiawan usai rapat menyampaikan, pihaknya telah menunjukkan kelengkapan perizinan dan memaparkan operasional restoran kepada Tim Satgas Penertiban dan Penegakan Perda.
Pihaknya juga siap mengikuti arahan dari pemerintah. “Untuk kegiatan live music yang kerap dijadwalkan Sabtu dan Minggu, kita bekukan atau stop sementara sampai terpenuhinya ketentuan yang dipersyaratkan tim satgas,” jelasnya.
Walaupun kegiatan live music pada Minggu (7/9), telah mendapatkan izin kelian setempat, ia mewakili pihak manajemen kembali meminta maaf atas kejadian yang viral di media sosial. “Kami siap memenuhi segala ketentuan pemerintah daerah sesuai yang disampaikan tim satgas,” tegasnya. (Wirnaya/balipost)
