Pedagang beras menunggu pembeli di salah satu pasar tradisional di Denpasar. (BP/eka)

 

DENPASAR, BALIPOST.com – Harga beras di kabupaten/kota di Bali terus menunjukan variasi yang cukup signifikan, tergantung jenis beras dan lokasi.

Berdasarkan data yang dikutif dari Sigapura Bali, empat jenis beras yakni Beras Medium I, Beras Super I, Beras Medium SPHP (Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan), dan Beras Premium mengalami perbedaan harga di masing-masing daerah.

Berikut rangkuman harga dari empat jenis besar yang dijual di pasar tradisional, pada 3 September 2025 :

1. Beras Medium I

Harga beras jenis Medium I di wilayah Bali berkisar antara Rp14.200 hingga Rp15.317 per kg. Kabupaten Klungkung mencatat harga terendah sebesar Rp14.200/kg. Sementara Kabupaten Badung menjadi yang tertinggi dengan harga Rp15.317/kg.

Baca juga:  Menuju Kemandirian, Bali Perlu Kembangkan Ekonomi Lokal

Rincian harga lengkapnya:

  • Jembrana: Rp14.800
  • Tabanan: Rp15.056
  • Badung: Rp15.317
  • Gianyar: Rp14.667
  • Klungkung: Rp14.200
  • Bangli: Rp15.000
  • Karangasem: Rp14.429
  • Buleleng: Rp14.600
  • Denpasar: Rp15.033

2. Beras Super I

Untuk jenis Beras Super I, data tersedia di tiga kabupaten. Jembrana mematok harga tertinggi di Rp16.200/kg, disusul Buleleng sebesar Rp 16.000/kg, dan Gianyar menjadi yang termurah dengan harga Rp15.333/kg.

3. Beras Medium SPHP (Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan)

Baca juga:  Empat Pesilat Bali Gabung Pelatnas

Beras SPHP ditujukan sebagai bagian dari program stabilisasi harga oleh pemerintah, dengan harga yang relatif lebih terjangkau. Harga tertinggi tercatat di Kota Denpasar sebesar Rp12.500/kg, sedangkan harga terendah ada di Buleleng dengan Rp11.400/kg.

Rinciannya:

  • Badung: Rp12.000
  • Gianyar: Rp12.000
  • Klungkung: Rp12.000
  • Buleleng: Rp11.400
  • Denpasar: Rp12.500

4. Beras Premium

Harga beras premium di Bali menunjukkan perbedaan yang cukup mencolok, dengan rentang harga dari Rp15.000 hingga Rp16.750 per kg. Kabupaten Tabanan mencatat harga tertinggi yaitu Rp16.750/kg, sedangkan harga terendah ada di Buleleng sebesar Rp15.000/kg.

Baca juga:  Anggaran Tak Terserap Kemenag Dialihkan Bantu Korban Gempa Lombok dan Bali

Berikut harga di masing-masing wilayah:

  • Jembrana: Rp16.080
  • Tabanan: Rp16.750
  • Badung: Rp16.400
  • Gianyar: Rp15.333
  • Klungkung: Rp16.200
  • Bangli: Rp16.000
  • Karangasem: Rp16.000
  • Buleleng: Rp15.000
  • Denpasar: Rp16.067

Harga beras di Bali pada awal September 2025 menunjukkan adanya disparitas antar wilayah, terutama pada kategori beras Medium I dan Premium.

Wilayah-wilayah seperti Badung, Tabanan, dan Denpasar cenderung mencatat harga lebih tinggi. Sedangkan Klungkung dan Buleleng menawarkan harga yang relatif lebih terjangkau, terutama untuk beras SPHP. (Pramana Wijaya/balipost)

BAGIKAN