
MANGUPURA, BALIPOST.com – Proses perbaikan Jalan Popies I Kuta yang sempat mengalami jebol kini memasuki tahap akhir. Pada Rabu (3/9), jalur ini sudah dibuka sebagian dan bisa dilalui pengendara sepeda motor. Rencananya, setelah proses perapian selesai, jalan akan dibuka total pada hari yang sama.
“Sudah selesai, cuma belum dibuka semua karena proses merapikan. Nanti siang kemungkinan dibuka semua,” ujar seorang pekerja proyek yang enggan menyebutkan namanya.
Ketua LPM Kelurahan Kuta, Putu Adnyana, mengungkapkan, pembukaan jalan semula dijadwalkan pada Selasa (2/9). Namun, lantaran kondisi jalan perlu diperkuat, pembukaan diundur sehari demi keselamatan pengendara. “Kondisi jalan sempat kembali turun, jadi itu dipadatkan dulu. Kemarin fondasi telah diperkuat, tinggal dipaving. Hari ini jalan akan dibuka normal,” terangnya.
Perbaikan dilakukan oleh pihak proyek yang berada di dekat lokasi jalan jebol. Kerusakan jalan ini cukup parah dengan ukuran jebol sepanjang 4 meter dan kedalaman mencapai 1,5 meter.
Dari hasil pengecekan, penyebabnya adalah fondasi U-ditch yang tertanam mengalami kemiringan sehingga saluran beton bergeser. Tercatat ada delapan unit U-ditch yang rusak dan telah diganti.
Terkait faktor penyebab, Putu Adnyana menjelaskan, hingga kini masih sebatas praduga. Ada dugaan kebocoran aliran PDAM dan aktivitas proyek yang ikut memicu drainase jebol karena tanah menjadi labil. Meski begitu, ia memastikan kondisi saat ini sudah normal kembali. “Kondisi U-ditch yang rusak sudah diganti dan fondasi sudah diperkuat. Untuk sisi barat dan timur jalan yang jebol semuanya masih aman,” ujarnya.
Ia juga menegaskan bahwa Jalan Popies I memang tidak dirancang untuk kendaraan berat, kecuali jika ada proyek di sekitarnya dengan pengaturan khusus. Karena itu, ia berharap setiap proyek yang berlangsung di kawasan Popies I selalu berkoordinasi dengan LPM Kuta agar potensi kerusakan jalan bisa diantisipasi sejak awal.
Sebelumnya, Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Badung sudah turun langsung meninjau lokasi setelah kejadian pada Selasa (26/8). Jalan jebol tersebut memiliki panjang sekitar 20 meter dengan lebar 2 meter, serta kedalaman hingga 2,5 meter. Penanganan dilakukan pihak proyek akomodasi wisata yang berkoordinasi dengan DSDP dan Perumdam Tirta Mangutama, karena utilitas bawah tanah juga ikut terdampak.
Plt. Kepala Dinas PUPR Badung, Nyoman Karyasa, menambahkan bahwa pihaknya memastikan saluran drainase di bawah jalan dalam kondisi aman. “Koordinasi juga sudah kami lakukan dengan Bidang Tata Ruang. Dipastikan proyek di sebelah itu sudah ada izin,” tegasnya. (Parwata/balipost)