Dit. Intelkam Polda Bali menjual beras SPHP di Pasar Kreneng dengan harga Rp11.500 per kg. (BP/may)

DENPASAR, BALIPOST.com – Bazaar pangan murah khusus beras SPHP terus digelar, salah satunya di Pasar Kreneng. Distribusi beras SPHP yang digelar Intel Polda Bali ini dijual dengan harga Rp11.500 per kg, sedangkan harga eceran tertinggi (HET) beras SPHP di wilayah Bali Rp12.500 per kg.

Perwira Unit Dit. Intelkam Polda Bali, Ketut Jayana ditemui saat gerakan pangan murah di Pasar Kreneng, Senin (25/8), mengatakan, harga beras SPHP dijual di bawah HET yaitu seharga Rp57.500 per 5 kg. Saat itu ia membawa 200 pack beras SPHP.

Baca juga:  Jadwal PKB, Minggu 30 Juni 2019

“HET Bali Rp12.500 per kg tapi kita jual di bawah itu. Kita tidak mencari keuntungan. Karena kita di Polri diperintahkan untuk menyalurkan beras SPHP dalam rangka stabilitas harga, semuanya jajaran sampai ke tingkat polsek ditugaskan,” ujarnya.

Menurutnya, stok beras SPHP yang disalurkan 1 akun maksimal 2 ton. Biasanya stok tersebut habis dalam dua hari. “Setelah habis dapat diorder kembali, menunggu verifikasi, proses pengambilan di gudang, lalu bisa dijual,” ujarnya.

Baca juga:  Pembangunan Tapal Batas di Pemogan Diwarnai Ketegangan, Desa Adat Pedomani Awig-awig

Ia berharap dengan gencarnya bazaar pangan beras SPHP dapat memeratakan harga beras. Masyarakat diharapkan mendapat harga yang sesuai HET. Bazaar pangan akan terus digelar hingga Desember.

Masyarakat, menurutnya, cukup antusias membeli beras SPHP. “Makanya saat kami jualan 1 ton habis dalam waktu 1-2 jam. Cuma hari ini kesiangan kita jualan di pasar karena di Bulog ngambilnya siang karena di Bulog sekarang kewalahan nge-pack, seharusnya sudah kemarin bisa diambil tapi karena Bulog belum siap makanya hari ini baru bisa kita ambil,” ujarnya.

Baca juga:  Ditelepon Istri hingga Pintu Kamar Diketok Tak Respons, Penghuni Kos Ditemukan Meninggal

Kepala Pasar Kreneng, I Gusti Ngurah Arya Kusuma mengatakan, di Pasar Kreneng ada toko sembako yang menjual beras SPHP yaitu Warung Kamila, Mertajaya, Sari Muncul, dan Sinar. Dengan adanya gerakan pangan murah, warung-warung tersebut tetap menjual sesuai HET yaitu rata-rata Rp60 ribu per 5kg. “Dengan bazaar pangan, mereka tidak menurunkan harga, namun yang jelas tidak lebih dari HET,” ujarnya. (Citta Maya/balipost)

BAGIKAN