Petugas IB saat melaksanakan tugas melakukan inseminasi buatan kepada salah satu sapi milik peternak. (BP/Ist)

SEMARAPURA, BALIPOST.com – Peternak sapi di Desa Lembongan Nusa Penida, Klungkung, mengeluhkan tidak adanya petugas IB (Inseminasi Buatan) untuk melakukan proses pembuahan pada ternak mereka. Para peternak membutuhkan itu, karena di daerah kepulauan tersebut sudah tidak ada lagi sapi pejantan, lantaran sudah banyak dijual saat masih kecil.

Tidak adanya sapi pejantan ditambah lagi tidak ada petugas IB dari Dinas Pertanian, membuat para peternak setempat praktis tidak bisa melakukan pembiakan sapi. Hal ini cukup ironis, mengingat Kepulauan Nusa Penida sebagai salah satu daerah Pusat Pembibitan Sapi Bali, yang ditetapkan langsung Kementrian Pertanian tahun 2016. Kondisi demikian ternyata sudah dialami para peternak sapi sejak terjadi pandemi Covid-19.

Baca juga:  Bali Diguyur Hujan Masuki Bulan Juli, Ini Penjelasan BMKG

Mendengar persoalan ini, Bupati Klungkung I Made Satria mengambil inisiatif untuk membantu para peternak saat turun ke Desa Lembongan. Dia langsung menelpon Kepala Dinas Pertanian Klungkung Ida Bagus Juanida dan meminta untuk menurunkan petugas IB ke Desa Lembongan. Agar petugas IB bisa memberikan layanan inseminasi buatan atau pengembangbiakan dengan kawin suntik.

“Tolong segera dikondisikan petugas IB khusus untuk Desa Lembongan, sehingga peternak di Lembongan tidak lagi mengeluhkan tak bisa melakukan pembiakan sapi,” kata Bupati Satria.

Baca juga:  Polisi Lakukan Penyelidikan Boat Terbalik di Perairan Pelabuhan Tanjung Sanghyang

Menanggapi arahan bupati, Kepala Dinas Pertanian Ida Bagus Juanida, saat dihubungi, Senin (18/8) mengatakan sebelumnya dikatakan memang ada petugas IB yang khusus memberikan pelayanan di Desa Lembongan. Namun, diakui sejak beberapa tahun lalu, persisnya saat terjadi Covid-19, satu petugas IB di Desa Lembongan I Gede Darsana, berhenti melayani peternak karena mendapat tugas lain menjadi pemangku pura di desa setempat.

“Sejak saat itu kami sudah berusaha mencari penggantinya dari warga disana, untuk mengikuti kursus inseminator. Hanya saja sampai saat ini tidak ada lowongan untuk pelaksanaan kursus petugas IB di provinsi,” katanya.

Baca juga:  Empat Petugas Imigrasi Diperiksa

Jika melakukan kursus sendiri, tidak mungkin karena perlu sapi yang bisa dipakai praktek menjadi IB. Persoalan yang dihadapi peternak sapi di Desa Lembongan sudah diantisipasi dengan menyampaikan nomor kontak salah satu petugas IB yang ada di Nusa Gede. Sehingga petugas ini tinggal nyebrang ke Lembongan untuk memberikan pelayanan jika dibutuhkan peternak di Desa Lembongan.

“Kalau petugas IB di Nusa Gede kita punya 12 orang disana, jika ada sapi peternak yang birahi di Lembongan, untuk sementara bisa dihubungi petugas IB yang di Nusa Gede,” imbuh Juanida. (Bagiarta/Balipost)

 

BAGIKAN