Anggota DPRD Klungkung I Wayan Buda Parwata. (BP/Gik)

SEMARAPURA, BALIPOST.com – Volume sampah setiap tahunnya kian meningkat. Setelah tak boleh ada lagi TPA, pendirian TPS3R pun mulai dikebut. Namun, menurut Anggota DPRD Klungkung Wayan Buda Parwata, penanganan sampah tak bisa serta merta tanggung jawabnya diserahkan kepada pemerintah daerah. Namun, dia mendorong setiap individu warga memanfaatkan lahan yang ada, baik halaman rumah maupun tegalan untuk membuat Teba Modern secara mandiri.

Produksi sampah di Kabupaten Klungkung saat ini rata-rata sudah mencapai 200 ton per hari. Jadi, menurut Buda Parwata, semakin banyak warga yang berperan aktif, membuat teba modern, maka akan sangat berkontribusi dalam mengurangi volume sampah rumah tangga. Ini sekaligus mengurangi beban dari TPS3R di setiap desa. Karena sampah organik sudah selesai diolah di rumah. Sementara sampah anorganik bisa didaur ulang kembali.

Baca juga:  Percepat Vaksinasi, Petugas Datangi Rumah Warga

“Situasi saat ini adalah momentum bagi semua pihak untuk bertanggung jawab terhadap sampah yang dihasilkan sendiri. Kesadaran warga sangat dibutuhkan untuk mengurangi sampah. Kalau punya tegalan, ambil inisiatif dan manfaatkan untuk buat teba modern itu,” kata Buda Parwata, Rabu (13/8).

Dia mengaku sudah melakukannya dari dulu. Nyaris tidak ada sampah rumah tangga yang sampai dibuang keluar. Teba modern merupakan bentuk adaptasi yang efektif dari kearifan lokal masyarakat Bali dalam mengelola sampah. Ini akan sangat mampu menjawab tantangan penutupan TPA tahun ini.

Baca juga:  Dana Duka Dihapus, Warga Enggan Urus Akta Kematian

“Sederhana sekali, punya halaman, punya tegalan, bikin lubang lalu pasang buis dan tutup. Kalau mau terurai lebih cepat pakai cairan pendukung seperti eco enzyme. Mari bersama-sama bangun kesadaran ini di tengah-tengah lingkungan kita,” tegasnya.

Soal sampah ini, tentu menjadi tanggung jawab bersama. Jadi, menurut dia jangan semua seakan-akan pemerintah selalu salah dan dianggap gagal. Semua harus ikut punya tanggung jawab memilah dan mengurangi sampah di rumah masing-masing. Sehingga tidak selalu dimanjakan mengandalkan di angkut petugas kebersihan.

Baca juga:  Puluhan Warga Subagan Datangi PN Amlapura

Wakil Bupati Klungkung Tjokorda Gde Surya Putra, juga optimis pemerintah daerah mampu mengatasi problem sampah ini. TOSS Center Karangdadi telah diperbesar kapasitasnya dengan mesin baru berteknologi thermal. Dua TPS3R juga akan dibangun lagi tahun ini di Desa Tegak dan Desa Takmung, menambah puluhan TPS3R yang sudah terbangun sebelum di desa-desa. “Dengan dibangunnya dua TPS3R lagi, maka Untuk Kecamatan Klungkung dan Banjarangkan tahun ini clear 100 persen desa punya TPS3R. Kita harus optimis dan konsisten untuk melakukan penanganan sampah,” tegasnya. (Bagiarta/Balipost)

 

BAGIKAN