BKS LPD Provinsi Bali saat menggelar Diskusi Akhir Tahun 2025 dengan tema penguatan LPD sebagai penopang ekonomi krama adat Bali berlangsung di Gedung BKS LPD Gianyar, Blahbatuh, Senin (29/12). (BP/istimewa)

GIANYAR, BALIPOST.com – Badan Kerja Sama Lembaga Perkreditan Desa (BKS LPD) Provinsi Bali menggelar Diskusi Akhir Tahun 2025 sebagai upaya memperkuat peran LPD dalam menopang perekonomian krama adat Bali. Kegiatan yang mengusung tema penguatan LPD sebagai pilar ekonomi desa adat ini berlangsung di Gedung BKS LPD Gianyar, Blahbatuh, Senin (29/12), dan melibatkan berbagai pemangku kepentingan.

Forum yang terselenggara atas kolaborasi BKS LPD dengan Forum Media Peduli LPD serta PWI Bali tersebut menjadi ruang evaluasi kinerja LPD sepanjang 2025 sekaligus merumuskan arah kebijakan strategis menghadapi tantangan tahun 2026.

Baca juga:  Pariwisata Indonesia Maju dengan Kekuatan Budaya Bangsa

Diskusi ini menghadirkan panelis lintas sektor, mulai dari akademisi hingga regulator. Beberapa poin utama yang disoroti oleh para narasumber meliputi Anggota DPD RI, Dr. IB Rai Dharmawijaya Mantra, menekankan agar LPD tidak sekadar mengejar profit, tetapi harus kembali ke jati dirinya sebagai lembaga milik desa adat yang mengedepankan asas kebermanfaatan bagi krama.

Akademisi Prof. IB Raka Suardana mengingatkan pentingnya peningkatan kualitas SDM dan percepatan digitalisasi agar LPD tetap kompetitif di tengah persaingan lembaga keuangan modern.

Sementara Bupati Gianyar, I Made Mahayastra, menegaskan bahwa penguatan sistem pengawasan adalah harga mati untuk menjaga LPD dari risiko krisis dan memastikan keberlanjutan lembaga.

Baca juga:  Video Penipuan Money Changer di Tegallalang Viral, WNA Dirugikan Rp1 Juta

Di lain pihak, Ketua BKS LPD Provinsi Bali, I Nyoman Cendikiawan, SH, MSi, menyatakan bahwa LPD tetap menjadi pilar ekonomi kerakyatan yang relevan. Menurutnya, kontribusi LPD tidak hanya pada angka ekonomi, tetapi juga pada pelestarian seni, adat, dan budaya Bali melalui dana pembangunan yang disalurkan ke desa adat.
“Diskusi ini akan menjadi agenda rutin tahunan. Kami ingin membangun sinergi yang kuat antara BKS LPD, pemerintah, perbankan, tokoh adat, dan rekan media guna menyajikan informasi yang berimbang bagi masyarakat,” ujar Cendikiawan.

Baca juga:  Kemenkominfo Intensifkan Literasi Keamanan Digital

Kemudian Ketua PWI Bali, Wayan Dira Arsana, menyambut baik forum ini sebagai ruang konsolidasi untuk memastikan LPD tetap kokoh. Peran media dinilai krusial dalam mengawal narasi positif dan memberikan edukasi kepada masyarakat mengenai peran vital LPD bagi kemandirian desa.

Melalui diskusi ini, diharapkan lahir komitmen bersama untuk menjaga LPD agar tetap menjadi benteng ekonomi yang mandiri, transparan, dan berakar kuat pada nilai-nilai kearifan lokal Bali. (Wirnaya/balipost)

BAGIKAN