SINGARAJA, BALIPOST.com – Pemerintah Kabupaten Buleleng akan melakukan penataan ulang terhadap Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Buleleng sebagai bagian dari komitmen meningkatkan kualitas layanan kesehatan bagi masyarakat.
Langkah strategis ini menyasar peningkatan kenyamanan dan efisiensi pelayanan, khususnya di ruang poliklinik dan instalasi gawat darurat yang kini dinilai sudah tak lagi memadai.
Rencana tersebut disampaikan langsung oleh Bupati Buleleng, dr. I Nyoman Sutjidra, usai melakukan kunjungan ke RSUD Buleleng, Kamis (24/7).
Dalam kunjungannya, Bupati Sutjidra meninjau kondisi sejumlah fasilitas sekaligus berdialog dengan pasien serta tenaga medis.
“RSUD kita sudah terlalu penuh. Beberapa ruangan, seperti poliklinik dan IGD, tidak lagi mampu menampung jumlah pasien yang terus meningkat. Karena itu, perlu segera dilakukan penataan ulang agar pelayanan tetap optimal,” tegasnya.
Penataan ulang ini direncanakan mulai tahun ini dan akan dilakukan secara bertahap (multi-year). Fokus utama diarahkan pada revitalisasi ruang poliklinik dan IGD, dua unit yang saat ini paling merasakan beban kunjungan pasien terbanyak.
Menurut Bupati Sutjidra, jumlah tenaga medis dan paramedis sejauh ini dinilai mencukupi. Namun, kendala utama terletak pada keterbatasan sarana dan prasarana.
Salah satunya terlihat dari antrean panjang dan kondisi poliklinik yang kerap dipenuhi pasien hingga ke luar gedung, membuat suasana tidak nyaman dan berisiko memperlambat proses pelayanan.
“Masalah kita saat ini bukan lagi pada tenaga medis, tapi pada fasilitas. Kami ingin masyarakat bukan hanya mendapat pelayanan kesehatan, tapi juga merasa nyaman saat berobat. Kenyamanan ini juga akan sangat berpengaruh terhadap proses pemulihan pasien,” ujarnya. (Nyoman Yudha/balipost)
