
DENPASAR, BALIPOST.com – Musda XI Partai Golkar Bali, Minggu (13/7) digelar untuk memilih Ketua DPD Partai Golkar Provinsi Bali masa jabatan 2025-2030.
Namun, hingga pukul 15.00 WITA baru satu orang yang mendaftar sebagai calon Ketua DPD Partai Golkar Provinsi Bali. Yaitu, Gde Sumarajaya Linggih alias Demer yang merupakan Fungsionaris DPP Partai Golkar sekaligus anggota Fraksi Golkar DPR RI.
Ketua Streering Committe Musda Golkar Bali, Dewa Made Suamba Negara mengatakan awalnya pendaftaran calon Ketua DPD Partai Golkar Bali dibuka hingga pukul 15.00 WITA. Namun, karena musda baru dimulai pukul 15.00 WITA, pendaftaran calon Ketua DPD Partai Golkar Bali diperpanjang 1 jam hingga pukul 16.00 WITA.
Meskipun calon tunggal, Suamba mengatakan belum bisa dipastikan calon tersebut terpilih sebagai Ketua DPD Partai Golkar Bali. Ada sejumlah syarat dan ketentuan yang harus dipenuhi. “Syarat-syarat calon diperiksa dulu, apakah memenuhi atau tidak. Kalau memenuhi syarat baru bisa dinyatakan sebagai Ketua DPD Partai Golkar Bali periode 2025-2030,” ujarnya ditemui di lokasi Musda DPD Partai Golkar Bali, Minggu (13/7).2
Dikatakan, Demer mendaftar di The Meru pada pukul 20.00 Wita, Sabtu (12/7) malam.
Sebelumnya, Demer mengklaim sebanyak 12 dari total 15 pemegang hak suara sudah dikantongi. Tak main-main, Demer juga mengklaim DPP Golkar yang memiliki 1 suara mengarah ke dirinya.
Musda XI Golkar Bali akan memperebutkan sebanyak 15 pemegang hak suara. Pemegang 15 hak suara tersebut terbanyak milik DPD II Golkar Kabupaten/Kota se-Bali, yakni 9 suara. Sedangkan DPP Golkar memiliki 1 suara, DPD I Golkar Bali punya 1 suara, serta Dewan Pertimbangan DPD I Golkar Bali juga punya 1 suara.
Sisanya, Organisasi Sayap Partai Golkar (AMPG dan KPPG) memiliki 1 suara, Organisasi Pendiri Partai Golkar atau Tri Karya (SOKSI, Kosgoro, MKGR) dengan 1 suara dan Organisasi yang didirikan Partai Golkar seperti AMPI, Al Hidayah, Satuan Karya Ulama, dan Himpunan Wanita Karya tergabung memiliki 1 suara. (Ketut Winata/balipost)