Gde Sumarjaya Linggih. (BP/win)

DENPASAR, BALIPOST.com – Nama-nama kepengurusan baru DPD Partai Golkar Bali masa bhakti 2025-2030 di bawah Ketua DPD Partai Golkar Bali, Gde Sumarjaya Linggih kini sudah dikirim ke DPP Golkar. Kepengurusan itu akan disahkan dan menunggu jadwal pelantikan oleh Ketua Umum DPP Golkar, Bahlil Lahadalia.

Ketua DPD Partai Golkar Bali, Gde Sumarjaya Linggih atau yang akrab disapa Demer menyebutkan ada 91 orang kader masuk dalam kepengurusan. Dari 91 kader yang bergabung, 40 persen merupakan wajah lama.

Kemudian, 32 persen di antaranya merupakan kader perempuan. Selain itu, sebanyak 34 persen dari kalangan generasi muda.

Baca juga:  INSTIKI Ciptakan Virtual Tour 360 dan AR Pura Desa dan Puseh Batuan

Ditanya terkait nama-nama yang menjabat dalam kepengurusan baru ini, Demer enggan mengungkapkan. Alasannya, kepengurusan belum disahkan DPP.

“91 nama pengurus sudah dikirim ke DPP Golkar untuk dilakukan pengesahan dan menunggu jadwal pelantikan oleh Ketua Umum kami. Nama-namanya belum bisa kami sebutkan,” ujar Demer saat dikonfirmasi, Senin (11/8).

Demer menjelaskam alasannya menghadirkan kombinasi kader senior berpengalaman dengan generasi muda profesional dalam kepengurusan baru DPD Golkar Bali.

Diungkapkan, posisi di sektor berbasis teknologi dan pariwisata akan diisi oleh anak muda. Sementara, bidang strategis seperti organisasi, kaderisasi, dan keanggotaan tetap dipercayakan kepada kader berpengalaman.

Baca juga:  93 Tahun Tanpa Kejelasan Status Tanah, Menteri ATR Datangi Warga Mumbul

Para kader muda ini, kata Demer, sebagian besar lulusan universitas ternama di Inggris dan Australia, doktor, hingga ahli teknologi informasi. Dengan formasi tersebut, Golkar Bali siap mengadopsi transformasi digital tanpa meninggalkan manajemen tradisional.

Perpaduan keduanya diharapkan mampu membaca peta politik dan geopolitik dengan lebih akurat, serta mendorong program pemberdayaan masyarakat yang lebih tepat sasaran. “Tujuan kami jelas menciptakan pemerataan, keadilan, dan pemberdayaan yang memberi dampak nyata, sehingga kepercayaan publik kepada Golkar semakin kokoh,” tegas Demer.

Baca juga:  KUHP dan Dampaknya Bagi Bali: Perzinahan, Miras, dan Hukum Adat

Demer menegaskan bahwa target ambisius partainya yaitu memperbesar jumlah kursi legislatif dan eksekutif di seluruh tingkatan. Ia pun menantang seluruh kader berpotensi untuk maju sebagai calon legislatif maupun eksekutif.

Ia menekankan Golkar harus mampu mengerek perolehan kursi, baik di DPR/DPRD maupun posisi eksekutif di kabupaten/kota. Menyinggung peta politik Bali, Demer menyebut lawan politik hanya unggul di kekuatan jaringan, sementara Golkar bertekad membangun jejaring lebih solid dengan dukungan langsung darinya sebagai anggota DPR RI. (Ketut Winata/balipost)

BAGIKAN