Sekretaris Jenderal (Sekjen) DPP Partai Golkar, Muhammad Sarmuji (tengah) bersama I Nyoman Sugawa Korry (2 kanan) dan I Gde Sumarajaya Linggih (kiri) pada pembukaan Musda XI DPD Partai Golkar Bali, di The Meru, Sanur, Minggu (13/7). (BP/win)

DENPASAR, BALIPOST.com – Tanpa dihadiri Ketua Umum DPP Partai Golkar, Bahlil Lahadalia, Musyawarah Daerah (Musda) XI DPD Partai Golkar Provinsi Bali dibuka oleh Sekretaris Jenderal (Sekjen) DPP Partai Golkar, Muhammad Sarmuji, di The Meru, Sanur, Minggu (13/7).

Dalam sambutannya, Sekjen Golkar Muhammad Sarmuji mengatakan meski I Nyoman Sugawa Korry tidak mencalonkan diri sebagai Ketua DPD Partai Golkar Bali periode 2025-2030, tapi akan bertugas di kepengurusan DPP Golkar.

Baca juga:  Setarakan Kesempatan Perempuan dalam Pariwisata, Indonesia Masih Perlu Kerja Keras

Sarmuji mengatakan bahwa sosok seperti Sugawa Korry dibutuhkan di DPP Partai Golkar karena mengerti kehidupan di daerah. “Mengapa? Karena kita membutuhkan orang-orang berpengalaman didaerah untuk mengembang kepengurusan DPP Partai Golkar mengerti dinamika kehidupan masyarakat di daerah. Bukan Gatot Kaca (Sugawa Korry,red) mati, tapi Gatot Kaca punya tugas lain di Jakarta,” ujarnya.

Terkait apa jabatannya, dikatakan akan ditentukan oleh Ketua Umum Partai Golkar. “Itu nanti Ketua Umum yang mengumumkan,” sebut Sarmuji.

Baca juga:  Cawapres Prabowo Dari Golkar Atau "Digolkarkan"

Pada kesempatan ini, Sarmuji meminta dalam kepengurusan baru DPD Partai Golkar Bali agar lebih solid dan bisa menambah kursi pada Pemilu 2029 mendatang. Program yang bagus ditingkatkan, dan mampu mengakomodir semua kepentingan masyarakat yang ada di Bali.

“Terpenting Demer bisa merangkul semua kader Golkar Bali,” pungkasnya. (Ketut Winata/balipost)

BAGIKAN