TABANAN, BALIPOST.com – Hingga akhir Juni 2025, capaian retribusi parkir di Kabupaten Tabanan tercatat masih jauh dari target yang ditetapkan. Dinas Perhubungan Tabanan mencatat realisasi retribusi parkir baru mencapai Rp2,83 miliar atau sekitar 46 persen dari total target Rp6,15 miliar.
Kepala Dinas Perhubungan Tabanan I Made Murdika melalui Kasi Parkir Dinas Perhubungan Tabanan, Ketut Budi Antara, mengatakan rendahnya capaian ini dipengaruhi oleh faktor cuaca ekstrem yang terjadi sejak awal tahun.
“Curah hujan yang tinggi sangat memengaruhi aktivitas parkir, terutama di lokasi-lokasi tepi jalan umum (TJU). Pengunjung berkurang, otomatis kendaraan juga menurun,” ujarnya, Minggu (6/7).
Secara rinci, retribusi dari parkir tepi jalan umum (TJU) baru terealisasi sebesar Rp1,78 miliar dari target Rp4 miliar, atau sekitar 44 persen. Sementara itu, retribusi parkir khusus mencapai Rp1,04 miliar dari target Rp2,15 miliar atau sekitar 48 persen.
Meski demikian, pihaknya tetap optimistis target akan tercapai atau setidaknya mendekati, mengingat masih tersisa enam bulan menjelang akhir tahun. “Kalau cuaca mendukung dan penataan terus ditingkatkan, kami yakin bisa mengejar capaian yang belum terpenuhi,” imbuhnya.
Dishub Tabanan juga berencana memperkuat pemantauan serta evaluasi titik-titik parkir strategis untuk meningkatkan efektivitas penarikan retribusi pada semester kedua tahun ini. Selain juga peran pihak adat dan BUMDes menjadi kunci mengoptimalkan retribusi parkir. Kolaborasi ini memastikan pengelolaan parkir berjalan lebih transparan dan memberikan kontribusi signifikan terhadap pendapatan daerah.
“Dengan kerjasama yang baik, kami bisa melakukan pemantauan lebih ketat, sehingga potensi kebocoran bisa diminimalkan,” pungkasnya. (Puspawati/balipost)
