
BANYUWANGI, BALIPOST.com – Pada hari kedua, Jumat (4/7), Tim Pencarian dan Pertolongan (SAR) gabungan melaporkan belum berhasil menemukan korban KMP Tunu Pratama Jaya yang tenggelam di Selat Bali. Namun ada pembaruan data terkait korban selamat.
Deputi Bidang Operasi Pencarian dan Pertolongan Kesiapsiagaan Basarnas, Ribut Eko Suyanto, dikutip dari Kantor Berita Antara mengatakan tambahan satu orang korban selamat atas nama Wahyudi alias Sinyo, sehingga jumlah korban selamat menjadi 30 orang.
“Hasil konfirmasi kami, ternyata nama Wahyudi dan Tri Wahyudi adalah dua orang korban selamat yang berbeda, Wahyudi alias Sinyo ini langsung pulang tanpa melapor kepada tim SAR,” katanya.
Ribut Eko menambahkan, jumlah korban yang ditemukan dalam kondisi selamat berjumlah 30 orang dan korban ditemukan meninggal dunia enam orang. Sehingga total korban KMP Tunu Pratama Jaya yang ditemukan sebanyak 36 orang.
“Sementara korban yang dinyatakan hilang dan dalam pencarian masih sebanyak 29 orang. Secara global rencana besok dan ke depan kami sedang menyiapkan peralatan dan persyaratan lainnya,” ujarnya.
Ia mengatakan tim SAR gabungan tetap melakukan kegiatan dan menyusun rencana untuk operasi SAR berikutnya pada Sabtu di Pelabuhan Ketapang, Banyuwangi.
Ribut Eko menyampaikan faktor cuaca pada hari kedua pencarian korban tenggelam juga menjadi kendala bagi tim SAR, seperti jarak pandang yang hanya tiga kilometer dari sebelumnya 10 kilometer, gelombang tinggi 2,5 meter, dan angin yang cukup kencang.
Ia memaparkan bahwa tim SAR gabungan melakukan pencarian melalui jalur udara maupun laut mulai dari sisi utara di lintasan Ketapang-Gilimanuk menuju arah selatan dengan menggunakan alat utama operasi SAR.
KMP Tunu Pratama Jaya yang mengangkut 53 penumpang dan 12 ABK/kru serta 22 unit kendaraan tenggelam di Selat Bali pada Rabu (2/7) malam sekitar pukul 23.35 WIB. (kmb/balipost)