
NEGARA, BALIPOST.com – Polres Jembrana mendirikan tiga posko tanggap darurat di titik-titik strategis untuk pencarian korban KMP Tunu Pratama Jaya yang tenggelam di perairan Selat Bali, Kamis (3/7) dini hari WITA.
Posko ini, menurut Kapolres Jembrana, AKBP Kadek Citra Dewi Suparwati, melalui PS Kasi Humas Ipda I Putu Budiarnaya, untuk mempermudah koordinasi evakuasi, identifikasi, serta penyampaian informasi kepada publik.
Lokasi 3 Posko ini berada di Pelabuhan Gilimanuk, difungsikan untuk pendataan dan penanganan korban selamat; di RSU Negara difokuskan pada identifikasi jenazah dan penanganan korban meninggal dunia; dan di Mapolres Jembrana untuk masyarakat yang ingin melapor atau mencari informasi terkait anggota keluarga yang mungkin menjadi penumpang kapal.
Budiarnaya menyampaikan posko digunakan selama proses evakuasi, pencarian, hingga pendampingan kepada keluarga korban. Masyarakat juga diimbau agar tidak menyebarkan informasi yang belum terverifikasi. “Fokus kita saat ini adalah menyelamatkan korban dan mendukung keluarga yang terdampak,” tegasnya.
Pencarian korban tenggelam KMP Tunu Pratama Jaya di perairan sempat dihentikan sementara pada Senin (3/7) malam. Selain kondisi gelap, di pesisir Jembrana cuaca hujan.
Namun sejumlah petugas gabungan tetap siaga di sekitar pantai sepanjang Jembrana.
Pada Kamis (3/7) malam sekitar pukul 20.30 hingga 23.00 WITA personel Lanal Denpasar melaksanakan penyisiran terhadap korban tenggelamnya KMP Tunu Pratama Jaya di Pesisir Pantai Watukebo hingga pesisir Pantai Melaya. Penyisiran sepanjang kurang lebih 2,5 km itu dilakukan melibatkan sejumlah personil TNI AL.
Sejauh ini belum ditemukan korban terdampar. Meski begitu seluruh personel TNI, kepolisian dan masyarakat terus melakukan pencarian korban tenggelamnya KMP Tunu Pratama Jaya.
KMP Tunu Pratama Jaya mengalami insiden saat berlayar dari Pelabuhan Ketapang, Banyuwangi menuju Gilimanuk. Proses evakuasi hingga kini masih terus berlangsung, melibatkan tim gabungan dari TNI-Polri, Basarnas, dan berbagai elemen lainnya.
Polres Jembrana mengajak masyarakat yang merasa kehilangan anggota keluarga atau mengetahui informasi terkait penumpang kapal, untuk segera mendatangi posko terdekat. (Surya Dharma/balipost)