
JAKARTA, BALIPOST.com – Selama lebih dari satu bulan dari 7 Juli sampai 10 Agustus, Timnas U-17 Indonesia akan memulai persiapan menuju Piala Dunia U-17 2025 Qatar dengan menggelar pemusatan latihan (TC) di Bali.
Dikutip dari Kantor berita Antara, Selasa (1/7), TC ini diikuti oleh 34 pemain yang sembilan di antaranya adalah diaspora baru. Sembilan pemain diaspora baru itu adalah Feike Muller (Willem II Tilburg), Eizar Jacob (Sydney FC), Lionel De Troy (US Città di Palermo), Floris De Pagter (SC Telstar), Noha Pohan S (NAC Breda), Jona Gaselink (FC Emmen), Azadin Ayoub (Elverum FC), Deston Hoop (SC Telstar), dan Nicholas (Rosenborg BK).
Sembilan pemain diaspora baru itu termasuk ke dalam 17 nama yang tak mengikuti Piala Asia U-17 2025 yang dipanggil pelatih Nova Arianto. Delapan pemain lainnya adalah Muhammad Nur Ichsan (Persik Kediri), Pandu Aryo (Persik Kediri), Andi Faith Jamaludin (Persik Kediri), Real Alvaro Salim (Bali United), Miraj Riski Sulaiman (Madura United), Aaron (Asiana), Dimas Adi Prasetyo (PSM Makassar), dan Yohanes Yapagaimu (PSM Makassar).
Sementara itu, 17 pemain sisanya adalah alumni dari turnamen yang digelar di Arab Saudi pada April. Pelatih Nova meninggalkan delapan pemain yang masuk skuad final Piala Asia U-17 2025.
Mereka adalah Mathew Baker, Putu Ekayana, Faaris Nurhidayat, Torres Aziz, Azizu Milanesta, Ilham Romadhona, Fardan Farras, dan Zahaby Gholy.
Di Piala Dunia U-17, Indonesia berada satu grup dengan juara empat kali Brasil, Honduras, dan negara debutan Zambia di Grup H.
Piala Dunia U-17 tahun ini, yang memasuki edisi ke-20, digelar di Qatar pada 3-27 November. Sebanyak 48 negara berpartisipasi pada turnamen terakbar sepak bola usia muda ini. Jumlah ini bertambah dua kali lipat dari edisi sebelumnya yang berjumlah 24 peserta.
Nantinya, juara dan runner-up grup, serta delapan peringkat tiga terbaik akan lolos ke babak gugur, dimulai dari babak 32 besar sampai final. (Kmb/Balipost)