
JAKARTA, BALIPOST.com – Pendaftartaran sekolah vokasi di bawah naungannya melalui Jalur Pendaftaran Vokasi Industri (JARVIS) tahun 2025 mengalami lonjakan, yakni sebanyak 73.998 orang, naik dari tahun lalu sebanyak 60.179 orang.
Menteri Perindustrian (Menperin) Agus Gumiwang Kartasasmita di Jakarta, seperti dikutip dari kantor berita Antara, Rabu (11/6), menyatakan hal ini menjadi bukti kemampuan pihaknya dalam upaya menghasilkan sumber daya manusia (SDM) yang siap kerja dan kompeten sesuai kebutuhan perusahaan industri pada saat ini.
Sehingga membawa dampak positif terhadap tingginya minat masyarakat untuk mendaftar di unit-unit pendidikan vokasi milik Kemenperin.
“Seluruh lulusan dari unit pendidikan vokasi Kemenperin sudah terbukti lebih dari 90 persen terserap kerja di perusahaan industri, sedangkan sisanya menjadi wirausaha industri baru atau melanjutkan pendidikan yang lebih tinggi,” kata dia.
Saat ini, Kemenperin menaungi 22 unit pendidikan vokasi industri yang meliputi 11 Politeknik, 2 Akademi Komunitas, dan 9 Sekolah Menengah Kejuruan (SMK).
Seluruh unit pendidikan di bawah binaan Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Industri (BPSDMI) itu tersebar di berbagai wilayah Indonesia.
Lebih lanjut, Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Industri (BPSDMI) Masrokhan mengatakan pendaftaran sekolah vokasi industri Kemenperin melalui JARVIS sudah berlangsung sejak 22 April.
“Hingga saat ini, total pendaftar JARVIS untuk politeknik dan akademi komunitas sebanyak 73.998 orang, naik signifikan dari tahun sebelumnya sebanyak 60.179 pendaftar,” ungkapnya.
Sementara itu, untuk SMK vokasi industri, tahun ini sudah terjaring sebanyak 27.748 pendaftar atau lebih tinggi dibandingkan pada tahun 2024 dengan pendaftar sebanyak 23.559 orang.
“Jumlah pendaftar ini masih bisa meningkat karena beberapa unit pendidikan Kemenperin masih membuka pendaftaran,” ujar Masrokhan.
Dari jumlah pendaftar tersebut, kuota penerimaan pada JARVIS 2025 sebanyak 7.210 orang, sehingga animo rata-rata saat ini adalah 1:14.1 atau setiap 1 kuota diperebutkan oleh rata-rata 14 orang.
“Kami berharap, melalui JARVIS, akan terjaring SDM muda potensial yang akan dididik dan dilatih untuk mengisi kebutuhan sektor industri manufaktur dan menjadi akselerator pertumbuhan industri ke depannya,” kata Masrokhan.
JARVIS terdiri atas tiga jenis pendaftaran, yakni JARVIS Prestasi, JARVIS Bersama, dan JARVIS Mandiri. Khusus untuk JARVIS Bersama.
Jadwal pendaftaran dilakukan secara serentak pada 22 April – 24 Mei 2025 untuk tingkat SMK, sedangkan pada 22 April – 3 Juni 2025 untuk politeknik dan akademi komunitas.
Untuk JARVIS Prestasi dan Mandiri, jadwal pendaftaran bervariasi di masing-masing unit pendidikan yang saat ini sebagian masih ada yang membuka pendaftaran melalui jalur tersebut. (Kmb/Balipost)