Sekretaris Disdukcapil Kabupaten Bangli I Nyoman Murditha. (BP/Ina)

BANGLI, BALIPOST.com – Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Kabupaten Bangli menghentikan sementara layanan perekaman dan pencetakan Kartu Tanda Penduduk elektronik (e-KTP) di Mal Pelayanan Publik (MPP) Bangli. Kebijakan itu diambil setelah jaringan untuk mendukung layanan tersebut diputus oleh pemerintah pusat.

Sekretaris Disdukcapil Kabupaten Bangli I Nyoman Murditha mengatakan, pemutusan jaringan tersebut merupakan imbas dari efisiensi anggaran pemerintah pusat sejak sekitar bulan Februari 2025. “Seluruh daerah sama (jaringan diputus),” ungkapnya, Minggu (8/6).

Tak hanya berdampak terhadap terhentinya pelayanan di MPP, pemutusan jaringan itu juga berpengaruh terhadap pelayanan perekaman e-KTP di Kecamatan, dan pelayanan keliling yang sebelumnya mengandalkan jaringan serupa. Program jemput bola ke sekolah-sekolah untuk melayani perekaman bagi siswa yang telah berusia 17 tahun, serta pelayanan darurat untuk pasien di rumah sakit, penyandang disabilitas, dan penduduk rentan, kini tidak bisa lagi dilakukan.

Baca juga:  Tahun Ini, XL Bangun Akses Data Besar-besaran di Luar Jawa

“Yang paling terasa dari pemutusan jaringan ini adalah pelayanan keliling. Kami jadi tidak bisa melayani ke sekolah-sekolah. Padahal target terbesar kita ada di sekolah-sekolah,” ujarnya

Kini, seluruh layanan perekaman dan pencetakan e-KTP hanya bisa dilayani di kantor Disdukcapil di kabupaten. Kondisi ini dipastikan akan mempengaruhi pencapaian target perekaman e-KTP sebesar 99,4 persen yang diberikan pusat. Saat ini, Kabupaten Bangli baru mencapai angka 98 persen.

Baca juga:  Hadir dengan Fasilitas Baru, Astra Motor Gunung Agung Tempati Lokasi Baru

Untuk mengatasi permasalahan ini, Disdukcapil Bangli telah mengajukan usulan anggaran dalam APBD Bangli sebesar Rp 162 juta untuk pemasangan jaringan kembali di tahun 2026. “Kalau tahun ini belum memungkinkan,” ujarnya.

Disdukcapil Bangli juga telah menyampaikan permasalahan ini kepada pemerintah pusat. Pusat telah memberikan sinyal agar Disdukcapil Bangli bersurat kembali untuk reaktivasi satu jaringan yang memungkinkan pelayanan jemput bola ke sekolah-sekolah dapat kembali dilakukan. “Kami masih bersurat ke Jakarta. Kemarin Rakorda di hari Rabu di Tabanan, kami sepakat bersurat ke Jakarta untuk aktivasi mobil untuk jemput bola ke sekolah-sekolah,” pungkasnya seraya berharap pusat dapat kembali mengupayakan penambahan jaringan melalui APBN. (Dayu Swasrina/Balipost)

Baca juga:  Ratusan Hektar Sawah di Subak Payal Krisis Air
BAGIKAN