SINGARAJA, BALIPOST.com – DPRD Kabupaten Buleleng mendorong Pemerintah Daerah melakukan revitalisasi Rumah Potong Hewan (RPH) di Desa Panji Anom, Kecamatan Sukasada, Buleleng. Bagaimana tidak, kondisi bangunan dinilai kurang layak. Apalagi fasilitas masih terbatas ditambah atap bangunan dalam kondisi bocor.
Hal itu disampaikan langsung Ketua Komisi II DPRD Kabupaten Buleleng, Wayan Masdana di sela – sela kunjungan ke RPH Panji Anom pada Selasa (26/5).
Masdana menyebut, keberadaan RPH Panji Anom sudah sangat layak di revitalisasi dan bisa dijadikan pilot project untuk standarisasi RPH. Apalagi kondisi satu – satunya RPH yang dimiliki Pemkab Buleleng ini masuk kategori B yang artinya sudah bisa memotong diatas 10 ekor sapi setiap harinya.
“hari kita sudah melihat langsung bagaimana kondisi RPH Panji Anom, Kami di Komisi II akan segera membahas kembali untuk bisa diajukan revitalisasi fasilitas untuk bisa meningkatkan Kuantitas, Kualitas, memastikan keamanan produk daging dan memenuhi standar higienis dan teknis” jelas Masdana.
Selain itu, pihaknya juga meminta Dinas Pertanian Buleleng sebagai pengelola RPH untuk memperhatikan lingkungan di sekitar RPH agar tidak ada masyarakat yang terganggu dan terjaga kesehatan serta kebersihannya.
“saya berharap kedepan RPH yang ada di Buleleng memiliki standar dan tidak merugikan masyarakat sekitar serta dalam ekonomi bisa memberikan tambahan PAD bagi Buleleng” tambahnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Pertanian Buleleng Gede Melandrat mengakui kondisi yang terjadi di RPH Panji Anom, Kecamatan Sukasada. Menurutnya, kehadiran komisi II sebagai upaya mendukung dan mendorong kami sebagai pemerintah untuk bisa selalu berbenah, khususnya dari sisi pelayanan dan fasilitas yang ada.
Menurutnya, RPH Panji Anon ini sebenarnya bukan hanya mendukung sektor peternakan semata. Tetapi juga menjadi tulang punggung sektor peternakan di tengah-tengah masyarakat menyediakan daging- daging yang higienis, halal, kualitas daging dan kesehatan hewan yang sudah terjamin. “Mudah-mudahan apa yang menjadi aspirasi kami kepada komisi II bisa terlaksana,”kata Melandrat. (Yudha/Balipost)
