Gudang kayu di Melaya roboh diterjang hujan angin. (BP/Istimewa)

NEGARA, BALIPOST.com – Akibat cuaca ekstrem yang melanda wilayah Jembrana, Rabu (14/5) sore sebuah gudang kayu di Pangkung Tanah, Desa Melaya roboh. Gudang semi permanen milik Wayan Subadrawan (66) tersebut ambruk rata dengan tanah.

Tim Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Jembrana, Kamis
(15/5) turun ke lokasi melakukan assesment. Dari pengecekan selain dampak
hujan dan angin kencang, kondisi bangunan sudah lapuk.

Peristiwa ini pertama kali diketahui oleh pemilik gudang setelah mendengar suara gemuruh
dari arah bangunan. Saat diperiksa, ia mendapati gudang sudah rata dengan tanah.

Baca juga:  Rumah Semi Permanen di Melaya Ludes Terbakar

Demi mencegah risiko lanjutan, pemilik gudang memutus aliran listrik di sekitar lokasi. Saat bangunan roboh, tidak ada orang di sekitar gudang. Kerusakan cukup parah terjadi pada peralatan mesin dan bahan kayu mebel yang tersimpan di dalam gudang. Diperkirakan total kerugian mencapai Rp 23 juta.

Kepala Pelaksana BPBD Jembrana, I Putu Agus Artana Putra, mengatakan dari laporan tim telah menindaklanjuti turun ke lokasi. “Selain karena hujan deras, kondisi gudang yang sudah tua juga menjadi penyebab robohnya bangunan,” jelasnya.

Baca juga:  Dilanda Hujan Angin, Sejumlah Stand Denfest Sempat Roboh

Selain penilaian kerusakan, BPBD juga melakukan koordinasi untuk pengajuan proposal bantuan sarana dan prasarana bagi usaha gudang kayu yang terdampak. (Surya Dharma/balipost)

BAGIKAN