Dharma Santi Nyepi Kabupaten Jembrana yang digelar di Pendopo Kesari, Rabu (30/4). (BP/Istimewa)

NEGARA, BALIPOST.com – Peradah Kabupaten Jembrana dibawah koordinasi PHDI dan Pemkab Jembrana menggelar Dharma Santi Nyepi Tahun Caka 1947, Rabu (30/4) di Pendopo Kesari, Jembrana.

Acara yang rutin digelar usai Hari Raya Nyepi ini berlangsung khidmat dan penuh makna spiritual dihadiri tokoh agama, pemerintah daerah, dan berbagai elemen masyarakat Hindu di Jembrana.

Ketua Panitia, I Kadek Dika Agustian mengatakan dharma santi Nyepi Kabupaten Jembrana mengusung tema “Manawasewa, Madawasewa” yang berarti melayani sesama manusia adalah bentuk pelayanan tertinggi kepada Tuhan, Dharma Santi ini tidak hanya sebagai ajang spiritual tetapi juga menjadi ruang introspeksi dan silaturahmi untuk mempererat keharmonisan antar sesama.

Baca juga:  Pemkab Jembrana Atur Rekrutmen P3K dalam Tiga Klaster

Puncak kegiatan diisi dengan doa bersama oleh 99 pemangku dan sulinggih dari 19 desa adat se-Kabupaten Jembrana. “Angka 99 dipilih karena mendekati angka sempurna. Tidak ada yang sempurna di dunia ini, namun kita senantiasa mendekatinya dengan ketulusan,” jelas Kadek Dika.

Ketua Peradah Jembrana, A.A.B. Hendra Sugihantara Putra, menyampaikan selama tahun 2024, Peradah Jembrana telah melaksanakan delapan kegiatan skala kabupaten, seperti Siwaratri, Dharma Wacana untuk guru PAUD, Festival Yoga Ketawa, penguatan literasi agama, hingga lomba video edukasi Hindu.

Baca juga:  Peringati Tumpek Wayang, Pemkab Jembrana Bersihkan Pura Kembar

Dalam momen ini, diserahkan pula penghargaan kepada para pemenang lomba serta pihak yang telah berkontribusi dalam penguatan kegiatan pemuda Hindu di Jembrana oleh Bupati Jembrana I Made Kembang Hartawan.

“Harapan kami, Peradah Jembrana ke depan bisa menjadi barometer kegiatan kepemudaan Hindu di Indonesia dan terus menyampaikan program-program positif dari pemerintah, PHDI, MDA, serta Dirjen Bimas Hindu,” ungkap Hendra.

Bupati Jembrana, I Made Kembang Hartawan mengatakan melalui dharma santi ini, dapat memperkuat Komunikasi dan menyame braya dalam menghadapi tantangan hidup sesuai swadarma.

Baca juga:  Pemkab Jembrana Beri Hibah ke PGRI dan Dewan Pendidikan

“Saya mengajak umat Hindu, saatnya kita mulai hidup baru, di tahun yang baru. Demikian juga masyarakat Jembrana hendaknya kita hidup dalam berkesadaran, ” ujar Bupati. Dengan selalu mengapresiasi segala perbedaan dan keberagaman, dengan sikap tanpa kekerasan dan selalu menjunjung tinggi cinta dan kasih sebagai solusi. (Adv/balipost)

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *