MANGUPURA, BALIPOST.com – Penemuan jasad di dasari Jembatan Tukad Bangkung kembali terjadi, Kamis (3/4) pukul 20.20 WITA.
Seorang perempuan berinisial IKMS (21) ditemukan tak bernyawa di dasar jembatan tersebut. Sebelum mengakhiri hidup, korban duduk di pinggir pagar jembatan sambil menangis. Jasad korban berhasil dievakuasi pada Jumat (4/4) pukul 00.15 WITA.
Informasi diperoleh, Jumat (4/4) beberapa saksi telah dimintai keterangan di Polsek Petang. Korban berasal dari Desa Tamblang, Kecamatan Kubutambahan, Buleleng.
Kronologinya, menurut sumber, warga menginformasikan ke Polsek Petang ditemukan sepeda motor DK 5780 UBJ di Jembatan Bangkung. Posisinya sisi selatan jalan. Setelah mendapatkan informasi tersebut, tim UKL
Polsek Petang menuju TKP “Setibanya di sana polisi bersama warga melakukan pengecekan kebawah jembatan. Setelah dilakukan pencarian sekitar 20 menit, ditemukan korban di bawah jembatan posisi tengkurap,” tegas sumber.
Berdasarkan keterangan KBM (31), pada Kamis pukul 20.20 WITA, ia dalam perjalanan ke Bandara Ngurah Rai dari arah utara. Saat itu ditelepon temannya sebagai pecalang Desa Tamblang bahwa ada warga atau tetangganya diduga bunuh diri di Jembatan Tukad Bangkung, Plaga.
Setelah itu KBM merapat ke Jembatan Bangkung dan sesampainya di TKP, ia memperlihatkan foto korban kepada NKA (15). NKA menyampaikan jika sempat melihat korban duduk di jembatan tersebut. Foto yang ditunjukkan KBM itu adalah korban.
NKA menjelaskan pukul 18.28 Wita ia bersama LPNP (17) naik kendaraan melintas di jembatan dan sempat mengambil video. NKA melihat korban duduk di pinggir pagar jembatan sambil menangis. Namun ia hanya lewat dan tidak sempat melakukan kontak dengan korban.
Sedangkan paman korban, MAM menyampaikan korban kos di Denpasar. Ia mendapat informasi dari NKR dari rekaman CCTV, korban terpantau meninggalkan kos pukul 15.26 WITA naik sepeda motor.
“Pukul 23.05 WITA, Tim Identifikasi Polres Badung Tiba di TKP. Petugas turun ke bawah guna melakukan indentifikasi terhadap jasad korban,” tegasnya.
Kapolsek Petang AKP Nyoman Arnaya saat dikonfirmasi membenarkan adanya kejadian itu. (Kerta Negara/balipost)
