Suasana di obyek wisata Sangeh. (BP/Dokumen)

MANGUPURA, BALIPOST.com – Obyek Wisata Alas Pala Sangeh memberlakukan siaga satu akibat ekstrem yang terjadi akhir-akhir ini. Langkah antisipasi ini dilakukan untuk menjamin keamanan dan kenyamanan pengunjung, sehingga insiden pohon tumbang di Monkey Forest Ubud yang menyebabkan tewasnya dua wisatawan pada Selasa (11/12) tidak terulang kembali.

Ketua Pengelola Daya Tarik Wisata (DTW) Alas Pala Sangeh, Ida Bagus Gede Pujawan, menjelaskan bahwa tempat wisata ini akan menerapkan sistem buka tutup tergantung pada kondisi cuaca. “Jika terjadi hujan disertai angin kencang, obyek wisata akan ditutup sementara demi keselamatan wisatawan,” ujar IB Pujawan pada Kamis (12/12).

Baca juga:  Libur Natal, Kunjungan Wisatawan ke Alas Pala Sangeh Naik 30 Persen

Pujawan menegaskan, bencana alam memang tidak dapat diprediksi. Namun, sebagai pengelola, pihaknya berkomitmen untuk memberikan rasa aman kepada para pengunjung. Ia memastikan bahwa obyek wisata yang terkenal dengan hutan pala dan kawanan monyetnya ini tetap layak dikunjungi.

“Kami terus memantau kondisi lapangan. Bahkan, hari ini kunjungan tetap ramai meskipun cuaca ekstrem masih melanda beberapa daerah,” katanya.

Untuk mengoptimalkan keamanan, pihak kepolisian bersama instansi terkait di Badung telah melakukan pengecekan langsung ke lokasi. “Kami sudah mendapatkan arahan dari pihak kepolisian agar selalu waspada,” tambah Pujawan.

Baca juga:  Indonesia Heritage Walk, Wisata Gratis di Kota Tua Jakarta

Guna mendampingi wisatawan selama berada di kawasan Alas Pala Sangeh, pengelola menyiapkan 20 pemandu yang siap mengantar pengunjung. Setiap pengunjung diwajibkan menggunakan jasa pemandu untuk memastikan keselamatan selama berwisata.

“Kami sangat memperhatikan keselamatan wisatawan. Setiap pengunjung pasti dipandu oleh guide yang sudah kami siapkan,” tegasnya.

Sistem buka tutup akan tetap diberlakukan hingga cuaca kembali stabil. Hingga kini, aktivitas wisata berjalan normal, dan tingkat kunjungan tetap tinggi. Pujawan juga memastikan bahwa insiden di Monkey Forest Ubud tidak memengaruhi minat wisatawan untuk berkunjung ke Alas Pala Sangeh.

Baca juga:  Pantai Melasti Jadi Salah Satu “Venue” WWF 2024

“Hari ini tetap buka seperti biasa, bahkan ramai. Namun, kami tetap siaga satu demi keselamatan semua pihak,” ujarnya.

Adapun harga tiket masuk ke Alas Pala Sangeh adalah Rp 15 ribu untuk wisatawan lokal dan Rp 30 ribu untuk wisatawan mancanegara. Pujawan berharap, meskipun cuaca kurang bersahabat, wisatawan tetap merasa nyaman dan aman menikmati keindahan Alas Pala Sangeh. (Parwata/balipost)

BAGIKAN