Kendaraan melintas di jalan yang terendam saat hujan deras melanda Karangasem, Jumat (7/6). (BP/Istimewa)

AMLAPURA, BALIPOST.com – Hujan deras yang mengguyur wilayah Kabupaten Karangasem pada, Jumat (7/6) pagi mengakibatkan puluhan rumah warga dan ruas jalan terendam. Selain merendam rumah, hujan deras juga mengakibatkan bencana tanah longsor dan pohon tumbang di sejumlah titik.

Dari informasi dihimpun, puluhan rumah di Sengkidu, Kecamatan Manggis terendam. Tak hanya itu, hujan juga mengakibatkan luapan air di Jalan Raya Sengkidu serta mengakibatkan bencana tanah longsor di wilayah Desa Telagatawang, Sidemen.

Salah seorang warga, Desi Arianti mengungkapkan, banjir mulai merendam rumahnya sekitar pukul 06.00 WITA pagi. Ketika dirinya hendak keluar rumah, air sudah memenuhi halaman tempat tinggalnya. “Ketinggian air kurang lebih 60 centimeter,” ucapnya.

Baca juga:  Kasus COVID-19 Nasional Masih Tambah Enam Ribuan, Korban Jiwa Makin Banyak

Menurut Desi, tercatat ada sebanyak 20 kepala keluarga yang terdampak banjir tersebut. “Ini sudah yang ketiga kalinya terjadi banjir, tapi ini yang paling parah karena ketinggian air sampai 60 cm,” imbuhnya

Sementara itu, Kalaksa BPBD Kabupaten Karangasem Ida Bagus Ketut Arimbawa menjelaskan, pihaknya menerima sejumlah laporan terkait banjir yang menerjang rumah warga di Karangasem. Bahkan, karena luapan air begitu besar mengakibatkan kemacetan di jalur Sengkidu hingga Ulakan. “Kita sudah turunkan sejumlah personil ke lokasi untuk melakukan assessment. Kita juga akan melakukan penyedotan air yang menggenang rumah warga,” kata Arimbawa.

Baca juga:  Pemerintah Beri Insentif Industri Media Atasi Dampak COVID-19

Arimbawa mengatakan, tanah longsor terjadi di ruas jalan Nasional Sang Hyang Ambu menuju arah Denpasar Kecamatan Karangasem. Bagi pengguna jalan atau pengendara agar berhati- hati saat melintasi jalan tersebut mengingat debit air yang membawa material longsor dari hulu ke hilir masih deras dan kondisi jalan saat ini terpantau macet total.

“Kami imbau bagi masyarakat atau pengguna jalan agar mencari jalan alternatif lainya untuk mempercepat mempersingkat perjalanan. Warga dimohon untuk bersabar dan selalu meningkatkan kewaspadaan saat berkendara di jalan raya ditengah situasi seperti ini,” ujar Arimbawa. (Eka Parananda/balipost)

Baca juga:  Data Konjen RTT, Masih Ada 5.000 Wisatawan Tiongkok di Bali

 

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *