
DENPASAR, BALIPOST.com – Jelang libur Natal dan Tahun Baru (Nataru), Bali sudah mulai kedatangan wisatawan. Hal ini disampaikan Ketua PHRI Badung, I Gusti Ngurah Rai Suryawijaya.
Menurut Rai, saat ini turis justru sudah mulai masuk ke Bali. “Bali hari ini (Sabtu,red) sudah mulai bangkit ya untuk Christmas-nya sampai tanggal 27. Untuk periode Christmas-nya sudah meningkat tingkat huniannya. New Year-nya mulai tanggal 27 sampai tanggal 5 (Januari 2026,red) juga cukup signifikan peningkatan daripada okupansi hotel dan booking-nya,” ungkap Rai, Sabtu (20/12).
Rai menjelaskan karakter turis sekarang banyak yang mengonfirmasi secara last minute melalui online travel agent (OTA) dan mereka sudah membooking akomodasi hotel atau villa melalui online. Dikatakan, saat ini hampir 70 persen bisnis pariwisata menggunakan OTA.
“Kenapa juga last minute?, karena kedua situasi dan kondisi. Karena kan banyak juga berita-berita yang kurang baik bagi Bali itu sendiri. Ya terutama isu lingkungan termasuk sampah dan kedua adalah kemacetan dan infrastruktur itu yang terjadi,” terangnya.
Menurutnya, banjir menjadi hal yang sangat dikhawatirkan oleh wisatawan. Terlebih berita banjir sudah viral baik di media nasional maupun internasional ketika banyak turis yang mengalami kebanjiran beberapa hari lalu di Kuta dan Canggu serta beberapa tempat wisata lainnya.
Disinggung apakah Bali menjadi second choice untuk wisatawan karena Thailand, terutama Chiang Mai padat, pihaknya membantahnya. “Bali itu kan sudah lama dikenal dan juga banyak repeat guest datang ke Bali sudah berapa kali datang ke Bali. Kan sebagai wisatawan tentu juga mereka menginginkan tempat-tempat yang baru naik daun mencoba gitu. Jadi Chiang Mai, Vietnam, Philippine itu yang terjadi (menjadi pilihan wisatawan,red),” ujarnya.
Rai mengatakan pariwisata Bali harus memiliki komitmen yang kuat bersama-sama untuk mengatasi isu-isu negatif yang telah viral di berbagai sosial media. Harus ada mitigation plan (rencana mitigasi) Bali ketika ada hujan lebat akhir tahun di beberapa tempat-tempat atau area memang rawan untuk banjir itu yang harusnya ditekan.
“Yang kedua itu kan masalah sampah yang dikhawatirkan juga. Isu penutupan sampah TPA Suwung itu cukup juga menjadi momok bagaimana nanti sampah ke depan. Tapi saya yakin TPA Suwung tidak akan ditutup dan masih bisa akan untuk open dumping dilakukan di sana,” tandasnya.
Dikonfirmasi via WhatsApp (WA), Wakil Menteri Pariwisata, Ni Luh Puspa memberikan data penumpang internasional Bandara Ngurah Rai Bali selama sepekan terakhir.
“Wisman via Ngurah Rai sudah mulai naik. Dari ketua BTB (Ida Bagus Agung Partha Adnyana, red) bilang, biasanya akan mulai naik di tanggal 22 Desember 2025 ke atas. Kita akan pantau terus,” ujar Ni Luh Puspa.
Mengutip data Kementerian Pariwisata, selama sepekan terakhir, pada 14 Desember 2025, jumlah kunjungan wisatawan asing sebanyak 40.979 kunjungan dengan pertumbuhan 8,18 persen sementara wisatawan domestik sebanyak 27.205 kunjungan dengan pertumbuhan -5,71 persen.
Pada 15 Desember 2025 jumlah kunjungan wisatawan asing sebanyak 41.022 kunjungan dengan pertumbuhan 0,55 persen sementara wisatawan domestik sebanyak 26.199 kunjungan dengan pertumbuhan -17,86 persen.
Pada 16 Desember 2025 jumlah kunjungan wisatawan asing sebanyak 37.023 kunjungan dengan pertumbuhan -6,35 persen sementara wisatawan domestik sebanyak 21.625 kunjungan dengan pertumbuhan -19,25 persen.
Pada 17 Desember 2025 jumlah kunjungan wisatawan asing sebanyak 39.803 kunjungan dengan pertumbuhan 9,16 persen sementara wisatawan domestik sebanyak 24.498 kunjungan dengan pertumbuhan -2,47 persen.
Pada 18 Desember 2025 jumlah kunjungan wisatawan asing sebanyak 37.463 kunjungan dengan pertumbuhan -4,94 persen sementara wisatawan domestik sebanyak 23.812 kunjungan dengan pertumbuhan -14,52 persen.
Pada 19 Desember 2025 kembali alami kenaikan jumlah kunjungan wisatawan asing sebanyak 41.300 kunjungan dengan pertumbuhan 6,02 persen sementara wisatawan domestik sebanyak 27.911 kunjungan dengan pertumbuhan -1,26 persen. (Ketut Winata/balipost)










