Kadis PUPRPKP Klungkung saat turun mengecek akses jalan yang dilaporkan rusak oleh warga setempat. (BP/Gik)

SEMARAPURA, BALIPOST.com – Besarnya debit air saat hujan dalam kurun waktu beberapa bulan terakhir, membuat akses jalan kabupaten di sejumlah desa rusak. Salah satunya, akses jalan kabupaten yang menghubungkan Desa Jumpai-Dukuh Nyuh Aya (Desa Gelgel), Kecamatan Klungkung. Akses jalan ini terkikis air hujan sampai terputus, sehingga harus ditutup sementara oleh Dinas PUPRPKP agar tidak membahayakan para pengguna jalan.

Kerusakan akses jalan ini sudah lama dikeluhkan warga setempat, karena kerusakannya sudah sangat serius. Sejumlah warga kemudian melaporkan kondisi akses jalan ini kepada Penjabat Bupati Klungkung I Nyoman Jendrika, agar segera mendapat penanganan oleh dinas terkait. Kepala Dinas PUPRPKP Klungkung I Made Jati Laksana pun berinisiatif turun langsung mengecek kondisi riil di lokasi, Selasa (16/4).

Baca juga:  Gubernur Koster Serahkan Beasiswa Rp 1,5 Miliar

Kerusakan akses jalan ini diakui cukup parah, sehingga segera mendapatkan penanganan. Kondisinya sudah tidak bisa dilalui kendaraan. Untuk mencegah adanya pengguna jalan yang kecelakaan di titik kerusakan, pihaknya sudah memasang plang rambu jalan rusak di dekat lokasi, sebagai tanda peringatan. “Setelah kami cek langsung ke lokasi, akses jalannya memang sudah terputus. Mudah-mudahan pada APBD Perubahan nanti ada anggaran, karena lumayan biaya perbaikannya ini,” terang Jati Laksana.

Baca juga:  Hujan Deras, Jalan Penghubung Tambahan-Tegalalang Tergenang Air

Meski kondisi akses jalan ini sudah sangat parah, menurut dia, khusus untuk kendaraan roda dua masih bisa melewatinya dari pinggir jalan. Karena pada utara akses jalan ini dikatakan ada sejumlah warga yang bermukim dan sering memanfaatkan akses jalan ini. Untuk memperbaiki total kerusakan akses jalan ini, Jati Laksana menegaskan pengerjaannya membutuhkan anggaran sekitar Rp 200 juta, karena harus dibuatkan saluran permanen untuk mengarahkan air irigasi.

Namun, pihaknya belum bisa memastikan apakah proses perbaikannya bisa langsung dilakukan tahun ini. Sebab, harus di cek terlebih dahulu ketersediaan anggaran yang bisa diperuntukan untuk perbaikannya dalam APBD Perubahan tahun ini. “Kami berharap warga yang biasa memanfaatkan akses jalan ini, agar bersabar. Kami tetap akan berupaya untuk memperbaikinya. Karena akses jalan ini merupakan jalan kabupaten,” tegasnya.

Baca juga:  DAS di Desa Pemaron Dipenuhi Sampah Kiriman

Selain akses jalan ini, pihaknya juga sedang mengecek akses jalan kabupaten yang rusak di desa-desa lain. Sejauh ini, laporan yang masuk baru akses jalan Jumpai-Dukuh ini. Dia berharap kerusakan akses jalan akibat air hujan tidak terjadi di daerah lain. (Bagiarta/Balipost)

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *