Polisi Lakukan Olah TKP di Pura Mas Penyeti. (BP/Yud)

SINGARAJA, BALIPOST.com – Pencurian pratima dan sejumlah barang sakral kembali terjadi di Kabupaten Buleleng. Kali ini maling menyatroni Pura Mas Penyeti di Kelurahan Banjar Tegal, Kecamatan Buleleng. Sebanyak 5 pasang Pratima yang terbuat dari uang kepeng satu keris Pejenengan raib digondol maling.

Kejadian itu, diketahui pada Minggu (7/4), sekitar pukul 09.00 Wita oleh Jro Mangku setempat Jro Mangku Moden Cahyadi. Pada saat itu, ia hendak melakukan bersih-bersih di areal Pura.

Sesampainya di wewidangan pura, ia melihat kotak kunci penyimpanan gedong yang terletak di Bale Piyasan dalam kondisi terbuka. Merasa ada yang janggal, pihaknya pun melakukan pengecekan.

Baca juga:  Muncul Narasi Liar Soal Pengungkapan Pungli Fast Track, Ini Kata Kejati Bali

Setelah dilakukan pengecekan ternyata pratima yang sebelumnya berjumlah 12 pasang, kini tersisa hanya 7 pasang. Selain pratima, Jro Mangku Moden juga mendapati satu buah keris pejenengan dan 2 lancang berupa bokor berbahan slaka juga tidak ada di tempatnya.

Menurut keteranganya Jro Mangku Moden, pratima dan sejumlah kelengkapannya itu terakhir diupacarai saat kegiatan malasti yang dilaksanakan oleh Desa Adat Buleleng pada 24 Maret 2024 lalu. Bahkan pada Sabtu, 6 April 2024 pihaknya sempat ke pura untuk melakukan bersih-bersih.

Baca juga:  Guntur: Puisi Sukmawati Bukan Sikap Keluarga Bung Karno

Namun kondisi gedong penyimpanan masih tertutup. Sementara kondisi pintu pagar menang sengaja dibiarkan terbuka. Hal ini dikarenakan ada beberapa pamedek yang melakukan kegiatan sembahyang secara mandiri. Atas kejadian ini, kerugian ditafsir Rp100 juta.

Pihaknya pun melaporkan kejadian ini ke polisi. Kasi Humas Polres Buleleng, AKP. Gede Darma Diatmika membenarkan kejadian ini.

Polisi yang mendapati laporan warga ditindaklanjuti dengan melakukan olah TKP. Tim Inafis dari Polres Buleleng pun diterjunkan untuk melacak sidik jari pelaku. “Itu anggota sudah olah TKP disana. Itu masih dalam penyelidikan oleh kepolisian,” tandasnya.

Baca juga:  Tiga Pejabatnya Tersangka Dugaan Penggelapan, Ini Tanggapan Pelindo

Mengingat kasus pencurian pratima kini marak terjadi di Buleleng, AKP Diatmika pun mengimbau kepada seluruh masyarakat untuk waspada. Pura keluarga seperti sanggah atau merajan, serta Pura Kahyangan Tiga yang terdapat di setiap desa adat, agar dipasangi CCTV dan dijaga oleh pecalang. Sementara benda-benda berharga yang biasanya disimpan di dalam pura, agar diletakkan di tempat yang aman. (Nyoman Yudha/balipost)

BAGIKAN