Pelaksanaan upacara Tawur Tabuh Gentuh serangkaian Karya Ida Bhatara Turun Kabeh (IBTK) di Pura Agung Besakih dilaksanakan di Bencingah Agung, pada Minggu (10/3). (BP/nan)

AMLAPURA, BALIPOST.com – Pelaksanaan upacara Tawur Tabuh Gentuh serangkaian Karya Ida Bhatara Turun Kabeh (IBTK) di Pura Agung Besakih dilaksanakan di Bencingah Agung, pada Minggu (10/3). Upacara dipuput (dilaksanakan) oleh lima orang sulinggih Siwa Budha.

Ketua Panita Karya IBTK Pura Agung Besakih, Jro Mangku Widiartha, mengungkapkan, upacara ini merupakan rangkaian IBTK yang puncaknya pada Purnama Sasih Kedasa 24 Maret mendatang. Dan sebelum upacara Tawur Tabuh Gentuh ini, bertepatan dengan Hari Raya Kuningan, Sabtu (9/3) telah dilaksanakan upacara Mapepada lan Bhumi Sudha.

Baca juga:  Sejumlah Pralingga Belum Dikembalikan Usai IBTK Besakih, "Upacara Ngewaliang" Digelar

“Malamnya pukul 19.00 WITA juga dilaksanakan upacara Memben. Upacara Memben itu adalah upacara melaspas bakti-bakti secara keseluruhan yang sudah munggah yang akan dipersembahkan dalam upacara Tawur Tabuh Gentuh hari ini,” ucapnya.

Widiartha, mengatakan, untuk sarana upacara wewalungan yang dipergunakan saat mapepada, yakni kerbau, petu, menjangan, kucit butuan, kambing, kidang, petu, kambing ayam manca, ayam manca warna, brengkuak, dan serentetan upacara yang lainnya. “Upacara Tabur Tabuh Gentuh dipusatkan di Bencingah Agung dipuput lima orang sulinggih siwa bhuda,” katanya.

Baca juga:  Hari Ini, Ada Puluhan WNA di Bali Terkonfirmasi COVID-19

Menurut Widiartha, tujuan dari upacara ini adapah nyomia bhuta kala atau menetralkan secara niskala, sekaligus sebagai ungkapan syukur kita Ida hyang Widhi Wasa menyambut Hari Raya Nyepi.

“Sekarang puncaknya nyomia bhuta kala saat Tawur Tabuh Gentuh, sehingga besok kita hening menjalankan Catur Brata Penyepian. Untuk upakara bakti pada Tawur Tabuh Gentuh ini, diantaranya sanggar tawang, soroan pebangkit, caru mancasia, caru manca kelud, dan bakti pendukung yang lainnya.

Baca juga:  Senin Dini Hari, PM Fumio Kishida Tiba di Bali

Dia menjelaskan, dalam upacara Tahur Tabuh Gentuh, seluruh Jumat Hindu atau perwakilan Bendesa adat untuk nunas tirta, yang nantinya seluruh tirta akan dituur bertepatan dengan tawur ini. “Selain tirta, nantinya krama juga akan diberikan nasi tawur yang akan disebarkan ke krama di seluruh desa adat di Bali,” imbuh Widiartha. (Eka Parananda/balipost)

BAGIKAN