Kepala BNNP Bali Brigjen Pol. Dr. R. Nurhadi Yuwono merilis pengungkapan kasus narkoba tiga bulan terakhir. (BP/Dokumen)

DENPASAR, BALIPOST.com – Antisipasi dan penyelidikan masuknya narkoba ke Pulau Dewata terus dilakukan BNNP Bali. Terkait dengan narkotika cair yang disinyalir beredar di masyarakat, Tim Pemberantasan BNNP Bali melakukan penyelidikan, termasuk pengawasan terhadap vape store saat ini menjamur.

Peredaran sabu-sabu cair ini terungkap setelah pabriknya digerebek pihak kepolisian di Jakarta Barat. Ini merupakan modus baru sindikat barang terlarang ini untuk mencari pelanggan baru. SS cair dikemas dalam botol ini dijual lewat online.

Baca juga:  Dari Sekolah di Bali Siap Kembali Belajar Daring hingga Bupati Badung Respons Petisi

Koordinator Humas BNNP Bali, Made Dwi Saputra, Jumat (3/11) menjelaskan, vape store mempunyai komunitas sebagai sesama penyedia liquid vape. Komunitas ini dalam beberapa kali kesempatan sudah diajak BNNP untuk koordinasi dan menyosialisasikan tentang ancaman peredaran gelap narkotika bentuk cair. “BNN Provinsi Bali mengharapkan kesadaran para pemilik vape store ini menjaga bisnisnya, jangan sampai disalahgunakan menjadi media peredaran gelap narkoba,” ujarnya.

Baca juga:  Kasus COVID-19 Bertambah Ratusan Orang, Lima Zona Merah Jadi Penyumbang Terbanyak

BNN selalu membuka diri apabila masyarakat mempunyai informasi jika ada vape store ataupun usaha lainnya yg mengedarkan narkotika cair tersebut dan akan ditindaklajuti. Jika terbukti makan akan dilakukan tindakan tegas terhadap para pelaku kejahatan peredaran gelap narkotika sebagai bentuk kehadiran negara dalam melindungi dan menyelamatkan masyarakat dari ancaman bahaya narkotika. (Kerta Negara/balipost)

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *