Salah satu nominator lomba ogoh-ogoh mengikuti parade pada Kasanga Festival di Catur Muka, Denpasar, Sabtu (18/3). Sebanyak 12 ogoh-ogoh yang menjadi juara dari empat kecamatan di Kota Denpasar mengikuti parade tersebut. (BP/Dokumen)

DENPASAR, BALIPOST.com – Pemerintah Provinsi Bali mewacanakan akan meniadakan lomba ogoh-ogoh serangkaian Hari Raya Nyepi Tahun Baru Saka 1946 pada tahun 2024 mendatang. Hal ini dikarenakan tahun 2024 merupakan tahun politik.

Meski begitu, krama Bali masih diperbolehkan mengarak ogoh-ogoh seperti biasanya. Kepala Dinas Kebudayaan Bali, I Gede Arya Sugiartha mengungkapkan alasan peniadaan lomba ogoh-ogoh tingkat provinsi itu, yaitu untuk menjaga keamanan menjelang Pemilu 2024.

Baca juga:  Kasus Hepatitis Akut Menyerang Anak, 3 Orang Diduga Terjangkit Meninggal di Jakarta

Menurutnya, penilaian lomba ogoh-ogoh di tahun politik rawan memicu konflik. Karena pasti akan ada peserta maupun pihak-pihaknya lainnya yang tidak puas dengan hasil lomba tersebut.

Meskipun demikian, krama Bali masih tetap diperbolehkan mengarak ogoh-ogoh pada malam pengerupukan Hari Raya Nyepi 2024. Kebijakan pembuatan dan pengarakan ogoh-ogoh dikembalikan ke desa adat dan pemerintah kabupaten/kota. Ogoh-ogoh yang dibuat dan diarak dalam konteks Nyepi bisa dilakukan. (Winatha/balipost)

Baca juga:  IBTK di Pura Besakih, Ini Detil Rekayasa Lalin Selama Tiga Minggu
BAGIKAN