Krama Tegallalang, Gianyar melakukan ritual Nyenuk. (BP/Istimewa)

GIANYAR, BALIPOST.com – Rangkaian karya Agung Ngusaba Desa dan Ngusaba Nini di Pura Desa, Desa Adat Tegallalang, Gianyar, berjalan lancar sesuai tahapan yadnya. Setelah puncak piodalan pada Purnama Sasih Kapat, Selasa (29/9) pada Kamis (5/10) ribuan warga desa Adat melakukan prosesi nyenuk.

Prosesi nyenuk ini dilakukan dengan berjalan kaki dari Pura Desa Adat Desa Adat Tegallalang menuju Pura Desa, Desa Adat Sapat, Tegallalang. Bendesa Adat Tegallalang Dewa Nyoman Rai Widiana mengatakan nyenuk dimaknai sebagai prosesi ungkpan srasa syukur dan terima kasih kepada Ida Hyang Widhi atas keberlangsungan yadnya secara lancar.

Baca juga:  Polres Gianyar Gelar Razia Kembang Api

Yadnya Ngusaba  Desa dan Ngusaba Nini di Desa Adat Tegallalang menurutnya sejak proses persiapan hingga memasuki tahapan bhakti penganyar, termasuk nyenuk, berjalajn sangat lancar dan sesuai tahapan yadnya atas petunjuk Ida Pedanda Yadnya mana. “Kami bersyukur tahapan yadnya kami di Desa Adat Tegallalang berjalan lancar dan warga kami melaksanakan yadnya dengan spirit bhkati yang tulus. Mudah-mudahan yadnya ini memberikan kasukertaan dan kesejahteraan bagi warga. Tentunya yadnya ini juga kami harapkan membangun spirit hubungan yang harmoni antarmanusia dengan penciptanya termasuk manusia dengan sesama manusia dan manusia dengan alamnya,” ujarnya.

Baca juga:  103 Seniman Akan Ikuti Pameran Bali Megarupa

Secara khusus, ia juga menyampaikan terima kasih kepada warga Desa Adat Sapat, Tegallalang yang telah mendukung sepenuhnya prosesi nyenuk di Pura Desa Adat Sapat.

Prosesi nyenuk yang dimulai sekitar pukul 15.00 WITA ini melibatkan berbagai elemen masyarakat mulai dari saba yowana, pecalang, PKK, jro mangku hingga anak-anak. Barisan ped dan pengusung upakara ista dewata dengan ragam pakaiannya masing-masing bergerak dari Pura Desa Adat Tegallalang menuju Pura Desa Adat Sapat yang jaraknya sekitar 3 kilometer.

Baca juga:  Tabrakan di Depan Kantor Desa, Sekdes Keliki Tewas

Rangkaian karya Ngusaba Desa dan Ngusaba Nini di Pura Desa Adat Tegallalang, Gianyar akan mesineb  Rabu (11/10) mendatang. Sehari sebelumnya Senin (10/10) dilakukan prosesi Napak Pertiwi Ciwa Murthi di Catus Pata Desa Adat Tegallalang. Pada saat napak pertiwi ini jalur di sekitar catus pata akan ditutup mulai pukul 18.00 hingga 03.00 WITA. (kmb/balipost)

BAGIKAN