
GIANYAR BAIPOST.com – Pemerintah Kabupaten Gianyar melalui Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) memperketat pengawasan terhadap peredaran gelap narkotika di kalangan remaja. Pemkab Gianyar melaksanakan kegiatan ini bekerja sama dengan BNNK dan Polres Gianyar. Kegiatan Sosialisasi P4GN serta tes urine mendadak digelar maraton di tujuh SMA Negeri se-Kabupaten Gianyar pada 8-18 Desember 2025.
Langkah deteksi dini ini menyasar sekolah-sekolah unggulan, antara lain SMAN 1 Gianyar, SMAN 1 Blahbatuh, SMAN 1 Sukawati, SMAN 1 Tegallalang, SMAN 1 Tampaksiring, SMAN 1 Ubud, dan SMAN 1 Payangan.
Sebanyak 450 siswa berpartisipasi dalam skrining ini. Berdasarkan hasil pemeriksaan tim medis, seluruh sampel dinyatakan negatif dari indikasi penyalahgunaan narkotika.
Sekretaris Daerah Kabupaten Gianyar, I Gusti Bagus Adi Widya Utama, S.IP., M.Si, Senin (22/12), mengatakan, ini adalah indikator positif bahwa upaya pencegahan kita berjalan efektif. “Namun, kita tidak boleh lengah, deteksi dini adalah langkah preventif sekaligus bentuk kepedulian pemerintah dalam menciptakan lingkungan sekolah yang aman, sehat, dan bersih dari narkoba (Bersinar),” ujar Sekda yang akrab disapa Gus Bem tersebut.
Kepala BNNK Gianyar, Sudirman, S.Ag., M.Si, menegaskan bahwa meski hasil tes menunjukkan angka nol pelanggaran, edukasi berkelanjutan tetap menjadi prioritas. Ia memuji kolaborasi solid antara Kesbangpol, kepolisian, dan pihak sekolah.
“Hasil negatif ini adalah kabar baik bagi dunia pendidikan di Gianyar. Harapan kami, para siswa memiliki ketahanan diri (self-resilience) yang kuat untuk menolak narkoba, karena mereka adalah pemegang tongkat estafet masa depan bangsa,” ungkap Sudirman.
Pihak Kesbangpol Kabupaten Gianyar menargetkan kegiatan ini tidak hanya berhenti di tingkat SMA, namun dapat menjangkau lebih banyak sekolah secara berkesinambungan. Fokus utama pemerintah daerah saat ini adalah membangun kesadaran dini bahwa narkoba merupakan ancaman serius bagi karakter dan prestasi generasi muda di Kabupaten Gianyar.
Dengan adanya sinergi antara pemerintah, aparat penegak hukum, dan lingkungan pendidikan, Gianyar optimis dapat mencetak generasi yang tidak hanya cerdas secara akademik, tetapi juga bersih dari pengaruh barang haram tersebut.(Wirnaya/balipost)










