
TABANAN, BALIPOST.com – Ribuan uang kepeng kuno yang tersimpan di Pura Desa Kaba-kaba, Kecamatan Kediri, Tabanan, dilaporkan hilang.
Barang suci berupa ceniga dan perlengkapan upacara lainnya itu diketahui raib, Selasa (9/12), sekitar pukul 09.00 WITA. Polisi kini tengah melakukan penyelidikan untuk mengungkap pelaku pencurian yang diduga memanfaatkan kondisi lemari penyimpanan yang tidak terkunci.
Kapolsek Kediri, Kompol I Nyoman Sukadana membenarkan adanya laporan kehilangan uang kepeng tersebut. “Kami menerima laporan dari pangempon pura. Peristiwa ini langsung kami tindak lanjuti dengan olah TKP, pemeriksaan saksi dan koordinasi dengan tim identifikasi polres,” terangnya.
Kejadian berawal ketika saksi sekaligus pelapor, I Made Gunastra (64), datang ke Pura Desa Kaba-kaba untuk mebanten. Saat menaruh sebuah ceniga ke lemari di belakang piasan, ia mendapati ceniga berisi uang kepeng yang sebelumnya disimpan di tempat itu sudah tidak ada.
Kondisi lemari ditemukan tidak terkunci karena bagian kuncinya telah rusak.
Dari pemeriksaan awal, sejumlah barang upakara berupa uang kepeng dengan total ribuan keping dinyatakan hilang. Rinciannya, delapan ceniga berisi 728 kepeng, enam belas anak ceniga berisi 512 kepeng, empat tamiang berisi 216 kepeng, serta enam belas gerentengan berisi 384 kepeng. Seluruh barang tersebut terakhir dipastikan masih ada pada 29 November 2025 setelah perayaan hari raya Kuningan.
“Pelaku diduga dengan mudah mengambil barang-barang tersebut karena lemari penyimpanan tidak terkunci. Saat ini kami masih melakukan penyelidikan untuk mengidentifikasi pelaku,” ujar Kompol Sukadana.
Akibat kejadian tersebut, pihak pengempon pura mengalami kerugian sekitar Rp25 juta. Polisi pun telah melakukan penyelidikan, mulai dari menerima laporan, mendatangi TKP, meminta keterangan saksi-saksi, hingga melakukan pengecekan sidik jari.
“Kami masih mendalami kasus ini. Setiap perkembangan akan segera kami laporkan kepada pimpinan,” tegas Kapolsek Sukadana. (Puspawati/balipost)










