Taekwondoin pemula yang berlaga di nomor tarung (kyorugi). (BP/Istimewa)

MANGUPURA, BALIPOST.com – Pengkab Taekwondo Indonesia (TI) Badung, menggelar kejuaraan internasional bertajuk ‘Bali Taekwondo International Championship 2023’, di GOR Purna Krida, Kerobokan 13-15 Oktober. Panpel mematok target pesertanya 2.000 taekwondoin, dan hingga kini yang mendaftar 1.946 atlet.

Ketua Panpel Arnold Makasau Rivai, di Badung, Senin (11/9), menjelaskan, sampai saat ini peserta asing yang ambil bagian, berdatangan dari Timor Leste, Malaysia, Filipina dan Singapura. Sementara tiga negara yakni India, Jerman, dan AS masih ditunggu konfirmasinya.

Baca juga:  Tiga Atlet Taekwondo Tak Lolos

“Untuk kontestan dalam negeri dari hampir seluruh kabupaten dan kota di Bali, ditambah beberapa provinsi di Tanah Air,” tutur Sekum Tim Badung ini.

Ia merinci, peserta terbesar dari Jawa, seperti DKI, Jabar, Jateng, dan Jatim, termasuk Sumatera, Kalimantan, Sulawesi, Maluku, NTB, NTT, sampai Papua. “Bahkan, skuad Pra PON NTT dan Papua bakal berlaga sebagai ajang pemanasan atau try-out, sebab pasca bertarung di Badung, mereka melanjutkan bertanding ke Pra PON, di Cibubur, Jakarta, 24-29 Oktober,” beber dia.

Baca juga:  Danlanal Denpasar Berharap Taekwondo Bali Bisa Lahirkan Atlet Berprestasi

Sementara tenaga skuad tim Pra PON Bali disimpan dan tidak turun dalam turnamen yang diselenggarakan berkaitan nenggeliatkan sport tourism di Badung ini.

Arnold membagi kejuaraan dalam pemula (beginner) dan prestasi bagi tingkat advance. “Prestasi kami standar internasional dalam 30 kelas, sedangkan pemula bisa mencapai 70 kelas,” ungkapnya.

Diakuinya, target awal 1.600 peserta, namun terus membeludak. Ketua Pengkab TI Badung Putu Winasa selaku penanggung jawab hajatan ini, seraya melibatkan 50 wasit/ juri nasional dan internasional. (Daniel Fajry/balipost)

Baca juga:  Gelar Operasi Prokes di Batu Bolong Selama 2 Jam, Segini WNA yang Terjaring
BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *