Ketut Melki Candra Saputra meraih Perak dalam Kejuaraan Internasional di Portugal. (BP/Istimewa)

DENPASAR, BALIPOST.com – Karateka Ketut Melki Candra Saputra yang mewakili Indonesia, berhasil merebut medali perak, di nomor kata (kerapian teknik), pada event pelajar bertajuk ‘MIKO Maia International Karate Open’ di Portugal, 2-3 Desember. Di nomor kata ini, terjadi all Indonesia final, dan medali emas disabet Muhammad Wan Aqso (NTB).

Ayah Ketut Melki yakni I Wayan Winata, yang dihubungi, Minggu (3/12) mengisahkan, Melki juga turun di nomor kumite (tarung), namun tidak memperoleh medali. Ia sempat bertanding tiga kali dan dikalahkan atlet tuan rumah Portugal. “Padahal, selama menjalani pelatnas dua bulan, Ketut Melki peringkat 1 nasional untuk kumite, sedangkan M. Wan Aqso memang ranking 1 kata,” terang Winata.

Baca juga:  Dua Karateka Bali Sabet Emas

Meskipun putranya membawa pulang medali perak, dirinya tetap bangga, sebab eventnya level internasional terbuka. “Apalagi, di Bali awalnya seleksi Olimpiade Olahraga Siswa Nasional (O2SN) ditiadakan, tetapi main copot atlet,” ungkapnya.

Karena itu, pihaknya sempat melakukan protes agar diadakan seleksi, demi mengetahui skill dan teknik atlet, termasuk menerapkan keterbukaan (transparansi). Bersyukur, seleksi O2SN untuk cabor karate diselenggarakan, hasilnya Ketut Melki juara 1 kata dan kumite.

Baca juga:  Coki Buru Tiket ke Olimpiade Tokyo

Selanjutnya, para juara O2SN menghuni pelatnas di Jakarta, dan diterjunkan pada kejuaraan karate pelajar internasional terbuka di Portugal. “Saat ini, Ketut Melki duduk di bangku kelas III SMPN 6 Denpasar,” ujar pria asal Desa Kutuh, Kintamani ini .

Karateka kelahiran Denpasar, 11 Mei 2009 ini, mulai berlatih katate sejak duduk di bangku kelas IV SD Saraswati 2. “Selama ini, Ketut Melki berlatih di Dojo Dauh Puri dan Dojo Sanglah Karate Sport (SKS),” ucap Winata.

Baca juga:  Coki Gagal Rebut Tiket Olimpiade

Ia berharap, ke depan Ketut Melki yang dibesarkan perguruan Inkanas ini, bisa kembali mengharumkan Bali dan Indonesia, baik di kancah nasional maupun internasional. (Daniel Fajry/balipost)

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *