Dr. Anak Agung Gede Oka Wisnumurti, M.Si. (BP/Ist)

DENPASAR, BALIPOST.com – Irjen Pol (Purn.) Sang Made Mahendra Jaya secara resmi dilantik sebagai penjabat (Pj) Gubernur Bali menggantikan Gubernur Bali, Wayan Koster oleh Mendagri, Tito Karnavian, di Sasana Bhakti Praja, Gedung C Lantai 3, Kantor Pusat Kemendagri, Jl. Medan Merdeka Utara No. 7, Jakarta Pusat, Selasa (5/9).

Krama Bali pun berharap kepada Pj Gubernur Bali bisa melaksanakan dan meneruskan program yang telah dicanangkan Gubernur Koster dan Wagub Cok Ace dengan visi “Nangun Sat Kerthi Loka Bali” melalui Pola Pembangunan Semesta Berencana menuju Bali Era Baru.

Tokoh Puri Siangan, Gianyar yang juga pengamat kebijakan publik Universitas Warmadewa, Dr. Anak Agung Gede Oka Wisnumurti, M.Si., berharap Pj Gubernur Bali bisa melanjutkan tonggak pembangunan dan peradaban Bali yang telah diletakkan oleh Gubernur Koster bersama Wagub Cok Ace. Di samping juga mengevaluasinya, sehingga ada solusi baik yang dilaksanakan.
Selain itu, Pj Gubernur Bali juga harus mampu menjalin konsilidasi ke dalam bersama OPD dilingkungan Pemprov Bali, bupati/walikota se-Bali, Pemerintahan di Provinsi Bali, kabupaten/kota, hingga tingkat desa bisa bersatu padu. Yang terpenting juga berkonsolidasi dengan masyarakat/krama Bali. Terutama bagaimana pembangunan yang telah berjalan untuk kepentingan krama Bali bisa dilanjutkan

Baca juga:  Sejahterakan Bali, Pengusaha Hindu Satukan Visi dan Misi

Ketua Yayasan Kesejahteraan Korpri Provinsi Bali ini, mengakui bahwa selama 5 tahun kepemimpinan Gubernur Koster – Wagub Cok Ace banyak perubahan yang terjadi di Bali yang ditandai dengan 44 Tonggak Peradaban Penanda Bali Era Baru. Pencapain luar biasa ini tidak terlepas dari kegigihan Gubernur Koster – Wagub Cok Ace membangun Bali dengan visi “Nangun Sat Kerthi Loka Bali” melalui Pola Pembangunan Semesta Berencana menuju Bali Era Baru. Dimana, Gubernur Koster telah mampu membangun berbagai infrastruktur monumental.

Selain itu, pemberdayaaan masyarakat desa adat juga telah dilakukan. Disamping juga melahirkan berbagai produk kebijakan yang berpihak pada pengembangan sumber daya manusia Bali, pelestarian alam, dan pemajuan kebudayaan Bali.

Menurut Wisnumurti, ada 5 strategi yang dilaksanakan Gubernur Koster selama 5 tahun periode pertama kepemimpinannya. Pertama, konstitusional building, dengan melahirkan berbagai produk hukum, baik Perda maupun Pergub, bahkan Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2023 tentang Provinsi Bali lahir diera kepemimpinannya. Kedua, institusional building, yaitu membangun kelembagaan untuk memperkuat desa, baik desa adat maupun subak sebagai kekuatan Bali. Ketiga, capacity building, yaitu lembaga yang sudah dibangun mampu menjalankan tugas dan menjabarkan program-program. Keempat, networking atau jaringan. Dimana, Gubernur Koster sangat kuat menjaga jaringan dan menjalin kerjasama dengan berbagai lembaga/pihak untuk kemajuan Bali. Dan kelima, kesejahteraan. Dimana, segala program-program yang dilakukan untuk kesejahteraan krama Bali.

Baca juga:  Kepala Daerahnya Ikut Pilkada, Tiga Kabupaten/kota ini Dipimpin Pjs

“Lima tahun adalah waku yang sangat pendek untuk bisa menyelesaikan semuanya, maka inilah sebenarnya tugas Pj Gubernur Bali untuk me-repainting kembali apa yang sudah berjalan, apa yang belum berjalan, dan apa yang mau dijalankan,” ujar Wisnumurti, Selasa (5/9).

Selain itu, pengamat politik ini juga berharap Pj Gubernur Bali juga bisa mengamankan stabilitas pelaksanaan Pemilu 2024 agar berjalan smooth, tetap demokratis, dan berjalan aman dan damai di tengah masyarakat. Sehingga, Bali tetap menjadi contoh bagi daerah lain dalam pelaksanaan Pemilu yang aman dan damai.

Rektor ISI Denpasar, Prof. Dr. Wayan “Kun” Adnyana, S.Sn.,M.Sn., mengatakan hasil pembangunan 5 tahun (2018-2023) kepemimpinan Gubernur Koster dan Wagub Cok Ace dengan 44 Penanda Bali Era Baru merupakan fondasi nilai, capaian, dan program stategis yang mesti dilanjutkan oleh Pj Gubernur Bali. Pihaknya meyakini, Irjen Pol (Pun) Sang Made Mahendra Jaya akan berkomitmen untuk itu. Terlebih seluruh capaian pembangunan dimaksud juga telah menjadi bagian dari Haluan Pembangunan Bali ke Depan 100 Tahun Bali Era Baru. Ini artinya posisi tahun 2023-2024 ini, betul-betul merupakan momentum penting untuk menyongsong pemberlakuan Haluan Pembangunan Bali 100 Tahun, 2025-2125.

Baca juga:  Gubernur Koster "Ngrastiti Bhakti" ke 101 Pura Khayangan Jagat

Begitu juga berbagai program strategis yang diselenggarakan dalam 5 tahun terakhir benar-benar telah menjadi bagian dari tata kehidupan masyarakat. Sehingga patut seluruh program dimaksud dijalankan bahkan dijaga kualitas dan martabatnya. Hal yang dipentingkan justru hal terkait pengawasan, sehingga seluruh program strategis benar-benar terlaksana dan membumi, menjadi milik masyarakat Bali. Seperti pemberlakuan tata-titi Kehidupan Bali berdasarkan kearifan Sad Kerthi. Yakni, memaknai hari suci tumpek, berbagai program penguatan kelembagaan desa adat, program pemajuan kebudayaan, dan beragam program stategis lainnya.

Penjabat Gubernur Bali saya yakini memiliki keteladanan dalam melakukan pengawasan, guna memastikan implementasi kebijakan dan program berjalan utuh, berkualitas, dan berdampak langsung bagi kesejahteraan niskala-sakala masyarakat Bali. “Atas nama sivitas akademika ISI Denpasar, saya mengucapkan selamat atas telah dilantik Penjabat Gubernur Bali, Irjen Pol (Purn) Sang Made Mahendra Jaya,” pungkasnya. (Kmb/Balipost)

 

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *