Bahu jalan yang berada di ruas jalan penghubung Banjar Juwuk Bali menuju Banjar Penatahan, Desa Susut, kini dipasangi penanda. (BP/Ina)

BANGLI, BALIPOST.com – Bahu jalan yang berada di ruas jalan penghubung Banjar Juwuk Bali menuju Banjar Penatahan, Desa Susut, kini dipasangi penanda. Tindakan itu diambil untuk mencegah terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan, mengingat kondisi jalan tersebut kini rawan ambles.

Camat Susut I Dewa Putu Apryanta, Jumat (14/11) mengatakan, pemasangan penanda dilakukan oleh Pemerintah Desa Susut, bersama dengan Babinsa dan Bhabinkamtibmas desa setempat. Pihaknya pun ikut turun dalam kegiatan tersebut.

Baca juga:  Absen di Denpasar, Atlet PON Bali Jalani Tes Fisik di Undiksha

“Diberi penanda karena takutnya hujan terus menerus dan masyarakat belum banyak tahu kondisi jalan itu,” ungkap Dewa Apryanta.

Dijelaskan bahwa berdasarkan pengecekan, di bawah jalan tersebut terdapat terowongan yang bagian penahannya telah terkikis. Kondisi itu menyebabkan jalan diatasnya rawan ambles. Jalan yang dibangun sekitar tahun 80-an tersebut diketahui tidak dilengkapi Dinding Penahan Tanah (DPT) atau batu bronjong. Setelah dipasangi penanda kini lebar jalan yang bisa dilalui sekitar 4 meter dari lebar sebelumnya 5-6 meter.

Baca juga:  BBPOM Uji Pangan Buka Puasa, Sate Lilit Ditemukan Kandung Formalin

Dewa Apryanta mengatakan, kendaraan roda empat masih bisa melintas di lokasi, namun tidak bisa berpapasan. Sementara untuk mengantisipasi adanya truk besar melintas di lokasi, rencananya akan dipasang spanduk himbauan di sekitar lokasi jalan tersebut.

Sementara itu disinggung terkait penanganan terhadap kerusakan yang terjadi, Dewa Apryanta mengatakan hal itu telah diusulkan ke Dinas PU untuk dapat ditangani di tahun 2026. “Mudah-mudahan bisa dianggarkan di tahun 2026,” harapnya. (Dayu Swasrina/balipost)

Baca juga:  Kenali E-Waste dan Cara Penanganannya

 

BAGIKAN