Sejumlah gepeng ditertibkan Satpol PP Gianyar di kawasan Ubud. (BP/Istimewa)

GIANYAR, BALIPOST.com – Semakin pulihnya sektor pariwisata membuat gelandangan dan pengemis (gepeng) kembali menjamur di Kawasan Pariwisata Ubud. Kasatpol PP Kabupaten Gianyar, I Made Watha, Rabu (12/7) mengatakan pihaknya kembali membersihkan kawasan Ubud dari gepeng.

Diungkapkannya, tim Satpol PP mendapati para gepeng ini berkeliaran di kawasan pariwisata Ubud. Sebanyak 26 orang gepeng berhasil dijaring.

Setelah dilakukan pendataan, ternyata para gepeng ini berasal dari Munti Gunung dan Tianyar, Karangasem. “Sebagian gepeng berusia pelajar, setelah dibina mereka diharapkan bisa kembali mengenyam pendidikan,” ucapnya.

Baca juga:  Balai Piyasan di Padangtegal Terbakar

Dipaparkannya, saat ini kunjungan wisatawan domestik (wisdom) dan wisatawan mancanegara (wisman) mengalami peningkatan. Pemerintah bersama masyarakat Ubud mesti memberikan kenyamanan dan rasa aman kepada wisdom dan wisman. “Ini dikarenakan Ubud sebagai destinasi terbaik perlu kita pertahankan dengan dukungan lingkungan yang bersih dan tidak kumuh,” jelasnya.

Lebih lanjut dikatakannya, keberadaan gepeng ini telah menganggu ketertiban umum. “Gepeng ini melanggar Perda No. 15 Tahun 2015 tentang ketertiban umum dan ketentraman masyarakat, kami tertibkan demi Gianyar aman dan nyaman,” tutur Watha.

Baca juga:  Kunjungan Meningkat, Kapasitas Central Parkir Monkey Forest Ditambah

Made Watha menambahkan setelah didata para gepeng tersebut selanjutnya dibina di Kantor Satpol PP sehingga mereka tidak lagi mengulangi perbuatannya untuk mengemis atau meminta-minta. “Setelah dibina, para gepeng ini kita serahkan ke Dinas Sosial untuk dikembalikan ke daerah asalnya,” tegasnya. (Wirnaya/balipost)

BAGIKAN