Gubernur Bali, Wayan Koster meninjau progres pembangunan Shortcut Singaraja-Mengwitani pada Titik 8 yang berlokasi di Desa Gitgit, Kecamatan Sukasada, Kabupaten Buleleng pada, Rabu (3/8). (BP/Istimewa)

DENPASAR, BALIPOST.com – Pada Kamis (4/8), sejumlah peristiwa terjadi. Berikut lima berita yang menjadi atensi pembaca Balipost Online. Ini, cuplikan peristiwa dan link yang bisa diklik untuk membaca lebih detilnya.

1. Cek Pembangunan Shortcut Singaraja-Mengwitani, Gubernur Koster Minta Proyek Berkualitas

SINGARAJA, BALIPOST.com – Gubernur Bali, Wayan Koster meninjau progres pembangunan Shortcut Singaraja-Mengwitani pada Titik 8 yang berlokasi di Desa Gitgit, Kecamatan Sukasada, Kabupaten Buleleng pada, Rabu (3/8). Saat meninjau Gubernur Koster didampingi Kepala Dinas PUPR/Perkim Provinsi Bali, Nusakti Yasa Wedha, Kasatker Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional Jawa Timur-Bali, Nyoman Yasmara, dan pelaksana proyek dari Sinar Bali-Citra, KSO.

Pembangunan Shortcut Singaraja-Mengwitani pada Titik 8 adalah satu kesatuan dari pogram pembangunan Jalan Baru Batas Kota Singaraja-Mengwitani Titik 7A, 7B, 7C. Ini, merupakan salah satu program prioritas di era kepemimpinan Gubernur Koster dalam bidang pembangunan infrastruktur darat, laut, dan udara secara terkoneksi dan terintegrasi dalam visi “Nangun Sat Kerthi Loka Bali” melalui Pola Pembangunan Semesta Berencana menuju Bali Era Baru.

Baca juga:  Pertumbuhan Penumpang Bandara Ngurah Rai Hampir 100 Persen, Ini 3 Rute Paling Diminati

Selengkapnya baca di sini

2. Beraksi di Proyek Hotel hingga RS Sebabkan Kerugian Miliaran, Sindikat Asal Jawa Diringkus

DENPASAR, BALIPOST.com – Tim Resmob Ditreskrimum Polda Bali mengungkap kasus pencurian di proyek hotel, rumah sakit (RS), tempat hiburan malam dan perumahan elit wilayah Ubud, Payangan, Kuta, Kuta Utara dan Tabanan, beberapa waktu lalu. Pelakunya merupakan sindikat asal Jawa Tengah dan Jawa Timur, yaitu Rismanto (28), Heri Susilo (34), Adi Saputro (34) dan Masduki (37).

Sedangkan satu pelaku berinisial Jo masih buron. Akibat ulah komplotan maling ini, para penggarap proyek tersebut mengalami kerugian Rp1,2 miliar.

Selengkapnya baca di sini

3. Hendak Buang Sampah Ditabrak Lari, Lansia Asal Akah Meninggal

Baca juga:  Kasus Baru Naik dari Sehari Sebelumnya, Semua Wilayah di Bali Laporkan Tambahan

SEMARAPURA, BALIPOST.com – Seorang nenek Ni Wayan Nerti atau Jero Sekar (76) meninggal setelah menjadi korban tabrak lari, Selasa (2/8) malam. Nenek asal Dusun Bungaya, Desa Akah, Kecamatan Klungkung ini sempat mendapat pertolongan warga sekitar dan dilarikan ke IGD RSUD Klungkung.

Namun, luka akibat tabrakan itu, lukanya cukup parah, sehingga nyawanya tak tertolong lagi. Informasi dari warga sekitar, Rabu (3/8), Jero Sekar saat itu diduga hendak membuang sampah di seberang jalan.

Selengkapnya baca di sini

4. Bali Kedatangan Kapal Perang India

DENPASAR, BALIPOST.com – Kapal perang India (India Navy Ship) Sumedha bersandar di Dermaga Timur Pelabuhan Benoa Bali, Kamis (4/8). Kedatangannya tersebut dengan tujuan untuk port visit dalam rangka Operational Turn Round (OTR) – Fuelling and Rationing, serta melakukan latihan dengan KRI Sultan Hasanuddin-366.

Latihan tersebut meliputi Passex, Flaghoist dan RAS (Mailbag Transfer). Kedatangan INS Sumedha yang diawaki 118 personel, dengan Komandan Cdr P Phaneedra disambut personel Pangkalan Angkatan Laut (Lanal) Denpasar, yang dipimpin Komandan Lanal Denpasar, Kolonel Marinir I Dewa Nyoman Gede Rake Susilo, S.E.

Baca juga:  PDI Perjuangan Bali "Ngobras" Bareng Ganjar Pranowo

Selengkapnya baca di sini

5. Pedagang di Proyek Pasar Tematik, Ubud Jadi Macet dan Semrawut

GIANYAR, BALIPOST.com – Proses pembangunan Pasar Tematik Ubud dipastikan memunculkan dampak kemacetan dan kesemrawutan. Salah satunya disebabkan oleh pedagang berjualan di pagar Pasar Tematik Ubud.

“Jika instansi terkait dan pemerintah tidak bertindak tegas terhadap pedagang di trotoar dan di pagar Pasar Tematik Ubud, maka akan membuat penampilan pariwisata sembrawut dan kumuh sehingga menurunkan daya sentral poin wisata Ubud,” kata salah satu pelaku pariwisata yang juga pengelola artshop asal Ubud, I Wayan Roja, Kamis (4/8).

Selengkapnya baca di sini

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *