Areal di selatan Pura Goa Lawah yang akan dibangun kios. (BP/Istimewa)

SEMARAPURA, BALIPOST.com – Penataan sekitar Pura Goa Lawah, Desa Pesinggahan, Kecamatan Dawan, Klungkung, akhirnya bisa direalisasikan. Penataan ini berupa pembangunan plaza kuliner, toilet, dan kios cendera mata.

Penataan ini sangat diperlukan, mengingat umat Hindu yang pedek tangkil ke Pura Goa Lawah semakin banyak. Sehingga selain membutuhkan parkir, penataan kios pedagang juga semakin mendesak.

Penataan diawali dengan peletakan batu pertama oleh Bupati Klungkung, I Nyoman Suwirta, tepat pada Tilem Sasih Kasa, Kamis (28/7). Bupati Suwirta mengatakan penataan kios pedagang tersebut dibangun menggunakan Dana Alokasi Khusus (DAK) Fisik tahun 2022 dengan nilai kontrak sebesar Rp3.940.000.000.

Baca juga:  Sukses Verifikasi PKH, Jembrana Jadi Sasaran Study Banding

Proyek fisik direncanakan selesai dalam waktu pelaksanaan selama 180 hari kalender. “Pembangunan ini telah melalui persiapan berupa pembuatan perencanaan, sehingga diharapkan dengan dilakukan penataan, lingkungan Goa Lawah semakin asri, tertata rapi dan pemedek yang datang ke Pura Goa Lawah akan semakin nyaman,” kata Bupati Suwirta, didampingi Kepala Dinas Pariwisata Klungkung, A.A Putra Wedana, Camat Dawan Dewa Widiantara dan Perbekel Desa Pesinggahan I Nyoman Suastika.

Suwirta mengharapkan bangunan ini nantinya dapat dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya. Perbekel dan Pengempon Pura diharapkan ikut menjaga pelaksanaan pembangunan dan menjelaskan kepada masyarakat bahwa sekarang masih terjadi kekroditan karena sedang proses pembangunan.

Baca juga:  Selasa, Puncak Karya Padudusan Agung di Pura Goa Lawah

Meski demikian, ini dipastikan tak akan mengganggu umat yang hendak melaksanakan persembahyangan. Umat Hindu tetap seperti biasa bisa pedek tangkil, karena posisi proyek cukup jauh dari pura.

Areal dibangunnya kios ini, sebelumnya pernah terjadi kebakaran. Dengan dibangunnya areal ini, Pura Goa Lawah ke depan akan semakin asri, tertata rapi, dan pengunjung akan semakin nyaman.

“Kepada rekanan agar dikerjakan dengan maksimal, jaga kualitas dan waktu pengerjaan. Agar sepenuhnya ini dapat dimanfaatkan oleh krama dan pemedek yang datang,” katanya.

Baca juga:  Antisipasi Lonjakan Kasus COVID-19, Petugas Gabungan Intensifkan Patroli Prokes

Perbekel Pesinggahan Nyoman Suastika, mengatakan penataan kios ini akan menampung sebanyak 60 pedagang dari warga setempat. Namun, jumlah itu belum mampu sepenuhnya menampung pedagang yang sudah mendaftar, sebanyak 78 pedagang.

Rencananya, pedagang yang tidak tertampung akan dibangunkan kios di rest area bagian timur. Pembangunannya dilakukan oleh pihak desa adat. “Panitia pembangunannya sudah dibentuk. Di sana (rest area) bisa lagi 20 kios. Kita utamakan, pedagang yang sudah sejak awal berjualan di sini. (Bagiarta/balipost)

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *