Kapal kandas di perairan Tanah Ampo berupaya untuk dievakuasi. (BP/Istimewa)

AMLAPURA, BALIPOST.com – Proses evakuasi dua kapal tongkang dan tugboat yang kandas di perairan Tanah Ampo, Desa Ulakan, Kecamatan Manggis, Kabupaten Karangasem dilakukan, Rabu (13/7). Hanya saja, proses evakuasi gagal dilakukan karena tali yang dipergunakan putus ditambah cuaca yang tidak bersahabat.

Kepala Kesyahbandaran Otoritas Penyebrangan (KSOP) Padangbai, Ni Luh Putu Eka Suyasmin mengakui, evakuasi yang dilakukan oleh kru kapal mengalami kendala utamanya faktor cuaca yang kurang bersahabat dan ombak yang tinggi mengakibatkan proses evakuasi terhambat. Bahkan, sejak pertama kali kapal kandas  sudah dilakukan langkah untuk melakukan evakuasi, tetapi upaya yang dilakukan tidak berhasil karena hari pertama hujan deras, kabut, dan gelombang sangat tinggi.

Baca juga:  Evakuasi Dua Kapal di Perairan Tanah Ampo Belum Juga Berhasil

“Kru kapal sudah melakukan berbagai upaya untuk bisa menarik kapal tersebut, namun hingga pukul 15.20, kedua kapal tersebut belum berhasil ditarik. Bahkan upaya penarikan tersebut tidak hanya sekali dilakukan, tetapi percobaan keduanya hasilnya masih sama saja. Tali yang digunakan terputus,” ujarnya.

Eka Suyasmin menambahkan, pihaknya mengaku terus melakukan upaya agar kapal tersebut bisa terevakuasi. “Kita berharap air laut pasang sehingga penarikan bisa dilakukan,” harapnya.

Baca juga:  Kapal di Selat Bali Sering Kandas, Disarankan Pakelem 

Seperti diberitakan sebelumnya, dua kapal tongkang dan kapal tugboat kandas di Pantai Tanah Ampo, Desa Ulakan, Manggis, pada Senin (11/7). Kedua kapal tersebut kandas dikarenakan seling penahan kapal tersebut terputus akibat cuaca buruk. Kapal tersebut sudah sekitar satu bulan lamanya berada di perairan Tanah Ampo karena terlibat pengerjaan proyek pemasangan tiang pancang di depo pertamina oleh PT Gran Surya Kerawang.  (Eka Parananda/balipost)

Baca juga:  Telkomsel Santuni Ratusan Anak Yatim di Lombok
BAGIKAN