Dua kapal alami kendala saat air laut surut di Pelabuhan Padangbai, Desa Padangbai, Kecamatan Manggis, Kabupaten Karangasem, pada Kamis (23/10). (BP/istimewa)

AMLAPURA, BALIPOST.com – Air laut di Pelabuhan Padangbai, Desa Padangbai, Kabupaten Karangasem, pada Kamis (23/10) pagi, surut. Kondisi tersebut mengakibatkan dua kapal mengalami kendala.

Satu kapal kandas dan satu kapal lagi mengalami keadaan darurat.

Berdasarkan informasi di lapangan, Kapal Motor Penyebrangan (KMP) Rodhita kandas saat masuk alur pelabuhan penyeberangan Padangbai dari pelabuhan penyeberangan Lembar.

Sedangkan, satu kapal lainnya KMP Salindo mengalami kendala keadaan darurat. Kondisi tersebut terjadi akibat kondisi air laut surut hingga berada di posisi 0,1 desimeter (dm).

Baca juga:  Jelang PPKM di Bali, Pengaman Pintu Masuk Padangbai Diintensifkan

Manager ASDP Pelabuhan Padangbai, Andri Matte membenarkan peristiwa tersebut. Menurutnya, saat ini, KMP Rodhita sudah bisa bersandar dengan baik di Dermaga 2 Pelabuhan Padangbai.

“KMP Rodhita bisa keluar saat air bergerak naik dan dibantu tarikan winch tali tros kapal yang dikaitkan di bolder dermaga,” ujarnya Andri Matte.

Andri Matte menambahkan, kondisi air surut ini menjadi yang paling parah terjadi di Pelabuhan Padangbai sejak beberapa tahun terakhir. Bahkan, selain mengakibatkan KMP Rodhita kandas, satu kapal lainnya juga mengalami kendala akibat hal tersebut. “KMP Salindo juga kali ini mengalami keadaan darurat,” tambahnya.

Baca juga:  Pencarian Nelayan Hilang di Seraya Timur Dihentikan

Akibat air surut, KMP Salindo disebut bagian pentingnya terlilit jaring nelayan yang ada di sana. Saat in, sedang dilakukan proses pembersihan dan pemeriksaan lebih lanjut. “Saat ini KMP Salindo berlabuh di Amuk untuk pembersihan tali jaring dan pemeriksaan baling-baling supaya tidak mengganggu pelayanan kapal lain,” tegasnya. (Eka Parananda/balipost)

BAGIKAN