Marciano Norman. (BP/Nel)

DENPASAR, BALIPOST.com – Kontingen Bali sulit meraih prestasi hingga bercokol di peringkat kelima, pada PON XX Papua 2021. Akan tetapi, upaya Bali kembali mempertahankan supaya bertengger di urutan justru lebih sulit. Karena itu, diperlukan kerja keras agar Bali tetap berada di urutan kelima, pada PON XXi di Sumut dan Aceh 2024.

Ketua Umum KONI Bali IGN Oka Darmawan, sebelum Rakerprov KONI Bali, di Denpasar, Jumat (3/6), menerangkan, pihaknya bertanya kepada pengprov cabor apakah bersedia memikul beban berat, mempertahankan Bali supaya tetap eksis di urutan kelima dari tptal 34 provinsi. “Kalau seluruh pengprov cabor bersedia kerja keras, maka tugas saya semakin ringan,” ucap Oka Darmawan.

Baca juga:  Konsumen dan Pedagang Eceran Optimis Ekonomi Bali Membaik

Ia mengakui, upaya mempertahankan peringkat lima besar terasa eman. Sebab yang menjadi tuan rumah PON dua provinsi, yakni Sumut dan Aceh.

Sementara Ketua Umum KONI Pusat Marciano Norman menyatakan, pihaknya akan memperketat mutasi atlet, sehingga atlet provinsi benar-benar murni pembinaan dari daerah yang dibela. Marciano mengemukakan, Bali sering menjadi tuan rumah event internasional, seperti Kejuaraan Dunia Esports, dan kejuaraan basket Asia, termasuk Piala Dunia sepak bola U-20. “Saya harapkan bukan sekadar menjadi penyelenggara event dunia, tetapi atletnya juga berprestasi internasional,” ucapnya.

Baca juga:  Terseret Arus, Jasad Pemuda Ditemukan Mengambang

Ia menyebutkan, event ke depan seperti SEA Games 2023 di Kamboja, Asian Games di Wangzhou 2023, serta Olimpide Paris 2024. Kontingen Merah Putih melalui program Desain Besar Olahraga Nasional (BDON), saat ini menduduki peringkat 50, dan target pada Olimpiade 2032 melonjak ke 10 besar, hingga Olimpiade, dan Olimpiade 2044 atau setahun menjelang seabad kemerdekaan RI, Indonesia mematok target tembus lima besar. “Kami berupaya mengajukan diri menjadi tuan rumah Olimpiade melalui bidding, dan tentunya mengandalkan Pulau Dewata,” katanya.

Baca juga:  Atlet Difabel Bali Sumbang Lima Emas

Di sisi lain, Gubernur Bali Wayan Koster bangga Bali dengan anggaran berikut fasilitas olahraga minim, bisa menyodok kelima besar di PON. “Keberhasilan ini berkat komitmen pengurus, atlet, dan pelatih,” terang mantan anggota Komis X DPR Rai yang biasa berkoordinasi dengan KONI provinsi. Ia berjanji, di masa kepemimpinan periode kedua kalinya, bakal memajukan olahraga. (Daniel Fajry/Balipost)

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *