Petugas sedang menaruh spesimen swab untuk dites PCR. (BP/eka)

DENPASAR, BALIPOST.com – Seiring menurunnya jumlah kasus harian dalam sepekan terakhir, jumlah tes harian Bali juga mengalami pengurangan. Ketentuan jumlah tes ini diatur dalam Instruksi Menteri Dalam Negeri No. 13 Tahun 2022 tentang PPKM Level 4, Level 3, & Level 2 di Wilayah Jawa dan Bali.

Dari data Satgas Penanganan COVID-19 Bali, hampir sepekan terakhir, jumlah kasus COVID-19 harian di Bali terus melandai ke 3 digit. Tambahan pasien sembuhnya yang justru makin tinggi dengan capaian 4 digit per hari.

Untuk jumlah tes harian, terjadi pengurangan dari 4.892 pada minggu lalu menjadi 3.530 pada pekan ini. Jadi, pada pekan ini, testing harian yang harus dilakukan Bali berkurang sebanyak 1.362 orang.

Baca juga:  Ini Persiapannya, Jika Puluhan Ribu Naker Kapal Pesiar Pulang ke Bali

Dilihat dari data yang dilansir Inmendagri itu, terdapat sejumlah kabupaten/kota yang jumlah tesnya sama dengan seminggu sebelumnya. Sedangkan ada juga kabupaten yang mengalami pengurangan.

Untuk yang mengalami pengurangan adalah Bangli dari 495 orang pada pekan lalu menjadi 165 orang di minggu ini, Jembrana dari 405 menjadi 203 orang, Tabanan dari 648 orang menjadi 324 orang, Klungkung dari 259 orang menjadi 130 orang, dan Gianyar dari 754 orang menjadi 377 orang.

Sementara itu, yang jumlah testing hariannya masih sama dengan seminggu lalu adalah Badung sebanyak 520 orang, Buleleng mencapai 480 orang, Karangasem 604 orang, dan Denpasar 727 orang.

Baca juga:  Pintu Masuk Bali Diperketat Mulai 9 Mei, Syarat Tambahan Ini Harus Dipenuhi PPDN Jika Ingin Mudik

Dalam Inmendagri dijelaskan jumlah orang dites harian adalah jumlah tes harian minimal yang harus dipenuhi kabupaten/kota. Orang yang dihitung ke dalam target pemeriksaan adalah suspek dan kontak dari kasus konfirmasi, bukan orang tidak bergejala yang diskrining.

Dalam ketentuan itu juga dijelaskan pemeriksaan ditingkatkan sesuai dengan tingkat kasus positif (positivity rate) mingguan. Yakni, apabila tingkat kasus positif kurang dari lima persen maka jumlah tes per 1.000 penduduk per minggu adalah satu orang.

Persentase tingkat kasus positif kurang dari lima persen hingga kurang dari 15 persen mencapai lima orang per 1.000 penduduk per minggu.

Baca juga:  Karena Ini, Uji Coba MLFF di Tol Bali Mandara Ditunda

Kemudian, 15 hingga kurang dari 25 persen mencapai 10 orang per 1.000 penduduk per minggu dan di atas 25 persen sebanyak 15 orang per 1.000 penduduk per minggu.

Pengurangan jumlah orang dites tersebut diperkirakan karena mencermati tren pergerakan persentase kasus positif yang menurun dan kasus aktif yang juga terus berkurang. Dari data Satgas Penanganan COVID-19 Bali, angka kasus aktif terus berkurang dalam sepekan terakhir.

Pada sepekan (22-28 Februari), terjadi pengurangan kasus aktif sebanyak 6.777 orang atau 968,14 orang dalam sehari. Jumlah kasus aktif Bali per 28 Februari mencapai 7.456 orang. (Diah Dewi/balipost)

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *