Salah satu progres bangunan dalam pembangunan Pelabuhan Bias Munjul Ceningan. (BP/Gik)

SEMARAPURA, BALIPOST.com – Proses pembangunan Pelabuhan Bias Munjul di Pulau Ceningan, Nusa Penida berjalan cukup lancar. Progres pengerjaannya sudah mencapai 60 persen, meski sempat terkendala pada pengerukan, karena permukaan tanah yang keras. Sesuai target, pengerjaan pelabuhan ini tuntas pada September nanti.

Bupati Klungkung Nyoman Suwirta, Senin (21/2) mengatakan, pelabuhan menjadi salah satu penunjang transportasi laut. Untuk menurunkan penumpang di Lembongan selama ini sedikit susah, karena belum adanya pelabuhan yang representatif. “Dengan adanya Pelabuhan Bias Munjul ini, satu persoalan transportasi sudah bisa diselesaikan. Sehingga menjadi lebih nyaman, tidak perlu lagi basah-basahan saat turun menuju darat, yang selama ini menimbulkan kesan kurang bagus,” katanya.

Baca juga:  Sering Ribut, Warga Keluhkan Warung di PPN Pengambengan

Selain itu, pelabuhan ini tentu harus dibangerengi dengan akses jalan yang luas dan jembatan. Guna memperlebar akses jalan, warga sudah bersedia membebaskan lahannya pada kanan dan kiri jalan. Setelah itu, baru pembangunan jalan lingkar selatan, Ceningan. Sementara untuk jembatan, itu juga sudah tahap perencanaan dari Dinas PUPR Provinsi Bali. Sebab, kalau tidak dihubungkan dengan jembatan yang bisa dilalui dengan kendaraan roda empat, maka pelabuhan ini mubasir.

HSE (Health Safety Environment) pada pembangunan Pelabuhan Bias Munjul Ceningan A.A Bagus Putra Ambara, ditemui di lokasi mengatakan saat ini progres pengerjaannya sudah mencapai sekitar 60 persen. Dia tetap optimis pengerjaan bisa selesai tepat waktu, meski dalam proses pengerjaannya mengalami beberapa kendala. Salah satu kendalanya adalah pada pengerukan. Ternyata permukaan tanah disana, sedikit berbeda pada umumnya. Seperti lempengan atau batu padas yang keras. Sehingga tidak bisa dihancurkan dengan mudah. Ini mengakibatkan peralatan rusak.

Baca juga:  Karena Ini, Kabag Ops Polres Klungkung Bayar Kaul Jalan Kaki

“Kondisi permukaan tanah yang keras itu sangat mempengaruhi pengerjaan. Meski demikian, itu sudah teratasi. Kami optimis selesai sesuai target kontrak pada September nanti,” tegasnya.

PT Nindya Karya sebagai pihak mengerjakan pembangunan, diharapkan agar mengerjakan proyek ini dengan maksimal dan tepat waktu. Agar dapat dimanfaatkan dalam jangka waktu lama. Ikuti desainnya yang sudah sangat bagus, agar mencerminkan kearifan lokal masyarakat Nusa Penida, khususnya di Ceningan. Sehingga pelabuhan ini menjadi ikon dari tempat ini. Pembangunan ini diharapkan selesai dalam setahun. Sehingga 2022 Pelabuhan Bias Munjul yang dikerjakan dari APBN Kementrian Perhubungan dengan nilai kontrak sekitar Rp 97,5 miliar ini, bisa segera dioperasikan.

Baca juga:  Dari Fosil Naga Laut hingga Tiga Wilayah di Bali Laporkan Tambahan Kasus

Mengenai seperti apa bentuk operatornya, nanti bisa dibahas lebih lanjut. Asalkan pelabuhan dapat dikelola dengan maksimal. Dalam upaya membangun pusat-pusat perekonomian masyarakat ini. Kemudian memberi manfaat kesejahteraan untuk masyarakat. Nyaman, aman dan selamat untuk setiap aktivitas penyebrangan. (Bagiarta/Balipost)

 

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *