Ilustrasi. (BP/Suarsana)

DENPASAR, BALIPOST.com – Bali termasuk dalam 11 Provinsi mengalami peningkatan kasus dalam beberapa hari terakhir. Hal ini diakui Sekretaris Satgas Penanganan COVID-19 Bali, Made Rentin, Minggu (9/1).

Dalam keterangan tertulisnya, ia memaparkan data tambahan kasus di Bali sejak 2 hingga 9 Januari, yaitu 1 orang, 5 orang, 1 orang, 4 orang, 5 orang, 6 orang, dan 9 orang. Dalam 4 hari terakhir, Bali mengalami tren kenaikan.

Ia menyebutkan berdasarkan data dari Satgas Penanganan COVID-19 Nasional per 5 Januari 2022, 11 provinsi ini alami kenaikan kasus COVID-19 lebih dari seminggu berturut.

Baca juga:  Hujan Lebat, Tembok Kantor Desa Bongan Ambrol

Ada yang konsisten naik hingga 4 minggu berturut seperti DKI Jakarta dan Kepulauan Riau. Ada juga yang 3 minggu berturut seperti Kalimantan Selatan.

Ada yang sudah alami kenaikan kasus selama 2 minggu berturut baru-baru ini, seperti Aceh, Sumatera Utara, Banten, Bali, Nusa Tenggara Barat, Kalimantan Tengah, Sulawesi Tenggara, dan Papua.

Data yang dilansir Satgas Penanganan COVID-19 Bali, kasus mayoritas terjadi di Denpasar, Badung, dan Gianyar. Rinciannya dalam 4 hari terakhir, Denpasar bertambah 8 orang, Badung 8 orang, dan Gianyar 4 orang.

Baca juga:  Dibanding Sehari Sebelumnya, Tambahan Korban Jiwa COVID-19 di Bali Melonjak Signifikan

Ia pun mengimbau agar masyarakat Bali lebih waspada dan etap taat serta disiplin protokol kesehatan.

Dalam kesempatan itu, ia juga memaparkan terdapat 65 kasus aktif. Mendapat perawatan di RS Rujukan sebanyak 43 orang (66,15 persen), menjalani isolasi terpusat sebanyak 8 (12,31 persen), dan isolasi mandiri mencapai 14 orang (21,54 persen).

Bali saat ini memiliki 175 tempat isolasi terpusat di seluruh kabupaten/kota dan provinsi. Jumlah bed sebanyak 883 unit dan sudah terisi 8 orang (0,91 persen). Masih tersisa sebanyak 875 bed (99,09 persen). (Diah Dewi/balipost)

Baca juga:  Forum Parlemen Dunia Bisa Dorong PBB Kirim Pasukan Perdamaian ke Myanmar
BAGIKAN