Samudera Setiadji Putra (kanan) bersama Ponti Hardianto. (BP/ist)

DENPASAR, BALIPOST.com – Tim Bali menggeser posisi DKI untuk sementara, dalam Kejurnas Panjat Tebing Remaja (youth) XV/2021, di Stadion Harapan Bangsa, Banda Aceh, Aceh, Rabu (24/11). Sebelumnya, Bali menduduki peringkat ketiga, dan kini naik satu seterip ke urutan kedua.

Posisi Bali meningkat, berkat tambahan 1 emas, 1 perak, dan 1 perunggu. Emas dipersembahkan Samudera Setiadji Putra, di nomor lead youth C. Perak diperoleh melalui atlet Anak Agung Intan Ayu Larasti, di nomor lead youth D, dan perunggu diraih Xien Lintang Tuahnaru, di nomor lead youth D.

Baca juga:  Dibubarkan, Sekelompok Remaja Kumpul Dekat Kafe

Berkat tambahan emas,erak dan perunggu, posisi Bali ke peringkat kedua, dengan mengoleksi 4 emas, 5 perak, dan 4 perunggu. Sementara juara s dipastikan Jatim yang membawa pulang 7 emas, 6 perak, dan 1 perunggu. DKI juga menyabet 4 emas, 5 perak” dan 2 perunggu.

Ketua Umum Pengprov FPTI Bali Putu Yudi Atmika, yang dikontak, Kamis (25/11), mengemukakan, Tanah Rencong diguyur hujan lebat, sehingga dua nomor ditunda, pada Kamis (25/11). “Semestinya jadwal Kamis (25/11), hanya tinggal satu nomor combined junior putra dan putri. Oleh karena ada tambahan dua nomor lagi, maka hari terakhir mempertandingkan tiga nomor, sebut Yudi.

Baca juga:  Karantina Gilimanuk Gagalkan Penyelundupan Ratusan Ekor Unggas

Dia berharap, dua andalan Bali Himalaya dan I Gusti Ngurah Bayu Segara, bosa tampil maksimal di nomor kombinasi (speed, lead, dan boulder). Yudi mengakui, Ngurah Bayu dan Himalaya unggul di lead dan boulder, sedangkan ldi nomor speed terdapat atlet pelatnas asal Aceh.

Yudi mengakui, program Pusat Pendidikan dan Latihan Pelajar (PPLP) Bali, untuk cabor panjat tebing masih Bali, sebelumnya Bali memiliki PPLP pencak silat dan atletik. “Penggunaan kucuran dana PPLP dari Kemenpora ke daerah, alokasinya harus tepat sasaran dan inovatif,” sarannya.

Baca juga:  Pantai Penimbangan, Kawasan Konservasi Penyu di Buleleng

Ia mencontohkan, Jatim juara umum karena menerjunkan 24 atlet, sedangkan Bali mengirimkan 13 atlet. “Kami bangga PPLP panjat tebing di luar Jawa, hanya ada di Bali,” ujarnya.

Di sisi lain, Manajer Tim Ponti Hardianto persaingan menduduki juara umum II cukup ketat antara Bali dan Ibu Kota. “Mudah-mudahaan saja tumouan terakhir pada Himalaya dan Ngurah Bayu bisa menyumbangkan emas, sehingga Bali tetap runner-up,” ucap Ponti. (Daniel Fajry/Balipost)

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *