Seorang warga menerima vaksin Covid-19 (BP/Eka)

MANGUPURA, BALIPOST.com – Vaksinasi Covid-19 di Kabupaten Badung terus digencarkan Dinas Kesehatan Kabupaten Badung. Langkah ini guna menekan kasus positif Covid-19, meski jumlah terkonfirmasi positif telah melandai.

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Badung, dr. Nyoman Gunarta, saat dikonfirmasi Senin (22/11) mengatakan pelaksanaan vaksinasi Covid-19, baik dosis I hingga dosis III masih tetap dilakukan. Dari total sasaran 435.188 orang, pihaknya telah melakukan vaksinasi 482.456 orang (110,9%) untuk vaksinasi dosis I, 425.850 (97,9 %) untuk vaksinasi dosis II serta 8.076 orang (146 ,0 %) untuk vaksinasi dosisi III.

“Kegiatan vaksinasi masih terus dilakukan meski kasus terkonfirmasi covid-19 sudah meladai di Kabupaten Badung. Sebab, vaksinasi adalah salah satu upaya pencegahan, sehingga vaksinasi terus kita lakukan,” ungkapnya.

Baca juga:  Sempat Dirawat di RSUP Prof. Ngoerah, Kakanda Rai Mantra Lebar

Disebutkan, untuk untuk vaksinasi dosis III ini diberikan untuk SDM Kesehatan dengan jumlah sasaran 5.533 orang. “Namun kami sisir lagi untuk tenaga kesehatan ini dan mendapatkan tambahan sebanyak 8.076 orang,” paparnya.

Rumah Sakit Daerah (RSD) Mangusada juga mengalihkan puluhan tempat tidur pasien (bed) pasien Covid-19 untuk melayani pasien non covid-19. Pengalihan sementara ini dikarenakan jumlah pasien positif Covid-19 yang dirawat mengalami penurunan.

Plt Direktur RSD Mangusada dr. Ketut Japa, membenarkan jika bed dialihkan untuk penanganan pasien noncovid-19. Hanya saja, jika kasus Covid-19 kembali membludak maka penggunaan bed akan digunakan seperti semula.

Baca juga:  Dua Langkah Baru Gubernur Koster Percepat Penanganan COVID-19

Menurutnya, dari 100 bed yang disediakan untuk merawat pasien Corona, 30 bed diantaranya dialihkan untuk penanganan non covid-19 atau pasien umum. “Hari ini memang ruangan untuk Covid kami isi dengan pasien-pasien noncovid. Kami istilahnya buka tutup, kalau nanti tiba-tiba terjadi peningkatan kasus Covid tingal memasukan pasien saja,” jelasnya.

dr Japa mengakui, perkembangan kasus positif Covid-19 di Kabupaten Badung cenderung berfluktuatif. Karena itu, pihaknya tidak bisa serta merta mengalihkan semua bed yang tersisa untuk pelayanan pasien noncovid-19. “Kecendrungan fluktuatif (jumlah pasien covid -red),” ucapnya.

Baca juga:  Selama TC PON, Puluhan Atlet Terpapar COVID-19

Sementara, Wakil Ketua I DPRD Badung, Wayan Suyasa mengapresiasi langkah-langkah yang dilakukan pemerintah Kabupaten Badung. Hingga mencapai kasus nol Covid-19 di Badung adalah sebuah prestasi yang perlu diapresiasi. Namun pihaknya berpesan agar semua tidak lengah dengan menurunnya kasus covid-19 di Badung.

“Akhir tahun menanti, kita harapkan tidak ada lonjakan kasus di akhir tahun ini tetap waspada dan mari bersama-sama kita tetap melaksanakan protokol kesehatan sesuai himbauan pemerintah,” tegasnya. (Parwata/Balipost)

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *