Alat berat dikerahkan membersihkan material longsor di Trunyan, Kintamani, Bangli. (BP/Istimewa)

BANGLI, BALIPOST.com – Pembukaan akses jalan menuju Desa Trunyan, Kintamani yang tertutup material longsor akibat gempa, Sabtu (16/10), sudah mendekati tuntas. Kasi Kedaruratan dan Logistik BPBD Bangli, I Ketut Agus Sutapa mengatakan hingga Senin (18/10) siang ini, pembukaan akses jalan sudah mendekati titik 8 atau titik terakhir.

“Mudah-mudahan tidak ada turun hujan dan longsoran susulan sehingga mempermudah tim bekerja,” kata Agus.

Pembukaan akses jalan selama ini dilakukan oleh tim gabungan. Untuk mempercepat proses pembersihan material yang menutup jalur menuju Trunyan, lima unit alat berat dikerahkan.

Baca juga:  Arus Balik ke Bali Masih Landai, Diprediksi Puncaknya di Tanggal Ini

Agus juga menyampaikan penduduk di tiga desa yakni Trunyan, Abang Batudinding dan Abangsongan yang terisolir, sudah diberikan bantuan logistik. Pendistribusian bantuan dilakukan menggunakan jalur danau karena akses jalan belum bisa dilalui.

Per Minggu (17/10) sore, bantuan paket sembako yang berasal dari pemerintah dan sumbangan pihak ketiga, sudah disalurkan kepada 462 KK dari total 553 KK yang terdampak. “Sisanya lagi 91 KK kemarin belum disalurkan karena terkendala waktu. Dan rencana kemarin, hari ini didistribusikan kekurangannya,” jelasnya.

Baca juga:  Data PBI BPJS Kesehatan di Badung Tak Rasional, Jumlahnya 50 Persen dari Penduduk

Pasca musibah longsor itu, Pemkab Bangli telah mendirikan posko pengungsian serta dapur umum di Dermaga Kedisan. Namun hingga Senin siang belum ada yang mengungsi. “Kemarin sempat ada beberapa warga ke posko untuk cek medis karena mengeluh kesehatan. Kalau yang mengungsi, tidak ada,” kata Agus. (Dayu Swasrina/balipost)

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *