Pemotor melintas di jalan yang berlokasi di kawasan Tamanbali, Bangli. Jalan ini merupakan salah satu yang akan diperbaiki menggunakan anggaran pusat. (BP/ina)

BANGLI, BALIPOST.com – Sebanyak delapan titik jalan di Bangli yang jebol akibat bencana alam pada 2021 lalu belum ditangani. Pemkab Bangli akan melakukan penanganan pada tahun depan memanfaatkan dana bantuan dari pemerintah pusat.

Untuk bisa mendapatkan bantuan dana tersebut, Pemkab Bangli melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) telah mengajukan proposal dana hibah rehabilitasi dan rekonstruksi (RR) ke Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB). Nilai usulan mencapai Rp 8,6 miliar. Usulan sudah diajukan 2021.

Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah-Pemadam Kebakaran (BPBD-Damkar) Kabupaten Bangli, I Wayan Wardana, mengatakan setidaknya ada 19 persyaratan yang telah dipenuhi pihaknya untuk bisa mendapat dana hibah tersebut. Berdasarkan informasi yang diterimanya dari BNPB saat rakornas belum lama ini, usulan dana hibah RR yang diajukan Pemkab Bangli, saat ini sudah masuk ke Kementerian Keuangan.

Baca juga:  Ubud akan Dikunjungi Delegasi IMF-WB, Infrastrukturnya Masih Banyak Rusak

Dari total 68 kabupaten kota di Indonesia yang mengajukan usulan hibah dana RR ke BNPB, Bangli termasuk dalam 20 kabupaten/kota yang usulannya masuk tahap I untuk diproses di Kementerian Keuangan. “Sesuai informasi dana itu akan cair dari Kemenkeu ke Bangli, perkiraannya kalau tidak akhir Oktober, kemungkinan awal November,” jelasnya belum lama ini.

Lanjut dikatakannya, setelah dana itu masuk ke APBD, Pemkab Bangli akan mulai berproses untuk penanganan jalan rusak tersebut. Prosesnya akan diawali dengan tender kegiatan. “Harapan kami awal 2024 sudah ada pemenang tender yang akan mengerjakan fasilitas jalan yang rusak tersebut,” jelasnya.

Baca juga:  Dari Ratusan Motor dan Puluhan Mobil Dikembalikan hingga Sejumlah Warga Abuan Dipolisikan

Ada delapan titik jalan rusak yang rencananya ditangani dengan dana hibah RR tersebut. Rinciannya, di ruas jalan Penglipuran -Tirta Dedari, ruas jalan Tegal -Bebalang, ruas jalan Selati-Tanggahan Talangjiwa, ruas jalan Abuan-Abuan Kecamatan Susut, ruas jalan Penatahan-Pukuh, ruas jalan Bangbang-Penaga Landih, ruas jalan Penulisan-Sukawana, dan ruas jalan Bebalang-Tamanbali.

Sebenarnya ada satu titik jalan lainnya yang juga sempat diusulkan untuk mendapat dana hibah RR yakni jalan penghubung Lingkungan Tegalalang dan Banjar Tambahan. Pemkab Bangli memutuskan mencoret jalan Tegalalang-Tambahan dari usulan karena perbaikannya dinilai mendesak.

Baca juga:  Diguncang Gempa, 68 Rumah di Sukabumi Rusak

Perbaikan sudah dilakukan 2022 menggunakan dana BKK provinsi Bali.

Sementara itu menurut informasi dari delapan titik jalan jebol yang diusulkan dapat perbaikan, satu diantaranya kondisinya kini sudah putus total. Lokasinya ada di Banjar Pukuh, Kecamatan Susut. (Dayu Swasrina/balipost)

BAGIKAN